Kamis, 31 Maret 2011

Menunjuk Muadzin Tunanetra

Aisyah r.a. berkata, "Ibnu Ummi Maktum menjadi muadzin Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, sedangkan dia tunanetra." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 29 Maret 2011

Menunjuk Dua Muadzin

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam mempunyai dua orang muadzin, yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum yang tuna netra." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Membasuh Air Mani di Pakaian

Abdullah bin Syihab al-Khaulani berkata, "Saya pernah singgah di tempat Aisyah. Lalu, saya bermimpi sehingga dua pakaian saya terkena mani. Maka, saya celupkan ke dalam air. Saya dilihat oleh budak wanita Aisyah, lalu dia memberitahu Aisyah. Kemudian Aisyah menghampiri saya dan bertanya, "Mengapa dua pakaianmu kau celupkan seperti itu?" Saya menjawab, "Saya telah bermimpi mengeluarkan air mani." Aisyah bertanya, "Apakah kau melihat sesuatu (air mani) di kedua pakaianmu itu?" Saya menjawab, "Tidak." Kata Aisyah, "Kalau kamu melihat sesuatu (air mani), maka kamu harus membasuhnya. Sesungguhnya saya pernah menggosok air mani kering untuk menghilangkannya dari pakaian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalamdengan kuku saya."

Membasuh Darah Haid di Pakaian

Asma binti Abu Bakar r.a. berkata, "Seorang wanita datang kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam lalu bertanya, salah seorang dari kami pakaiannya terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan?" Rasulullah menjawab, "Hendaknya ia menggosoknya. Kemudian membasahinya dengan air, membasuhnya, dan menggunakannya shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sepuluh Hal Termasuk Fitrah

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Ada sepuluh hal termasuk fitrah. Yaitu, mencukur kumis, melebatkan jenggot, bersiwak, menghirup air untuk membersihkan lubang hidung, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, menghilangkan bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan menggunakan air (untuk istinja')." Zakariya mengatakan, "Mus'ab berkata, "Saya lupa yang kesepuluh mungkin berkumur." Qutaibah menambahkan bahwa kata 'Waki', menggunakan air maksudnya untuk istinja'."(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 28 Maret 2011

Memerciki Pakaian Yang Terkena Kencing Bayi Laki-Laki

Diriwayatkan dari Ummu Qais binti Mihshan r.a. bahwa dia pernah datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dengan membawa bayi laki-lakinya yang belum memakan makanan. Kata Abdullah, "Ummu Qais memberitahu saya bahwa bayi laki-lakinya duduk di pangkuan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam meminta air lalu memercikannya pada bajunya tanpa membasuhnya. (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Sabtu, 26 Maret 2011

Memberikan Siwak Kepada Orang Yang Lebih Tua

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku pernah bermimpi menggunakan siwak. Kemudian ada dua orang yang menarik perhatianku, yang satu lebih tua dari yang lain. Lalu, aku berikan siwak kepada yang lebih muda. Dikatakan kepadaku, "Utamakan yang lebih tua!" Maka, aku berikan siwak itu kepada yang lebih tua". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Cukurlah Kumis dan Lebatkan Jenggot

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Berbedalah kamu dengan orang-orang musyrik. Cukurlah kumis dan lebatkan (rapikan jenggot)".
Anas bin Malik r.a. berkata, "Kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak, dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari". 
(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 25 Maret 2011

Lima Hal Termasuk Fitrah (Kesucian Diri)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Fitrah itu ada lima hal, atau lima hal termasuk fitrah. Yaitu, khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, membersihkan/menghilangkan bulu ketiak, dan mencukur kumis". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Wanita Yang Haid Tidak Mengqadha Shalat Namun Mengqadha Puasa

Mu'adzhah berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah. Saya katakan, "Bagaimana dengan wanita yang haid, ia mengqadha puasa dan tidak mengqadha shalat?" Aisyah menjawab, "Apakah kamu seorang Haruriyah?" Saya menjawab, "Tidak, saya hanya bertanya". Aisyah berkata, "Kami pernah mengalami begitu". Lalu, kami diperintahkan untuk mengqadha puasa, dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat".  (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Catatan:
Haruriyah ialah kelompok khawarij yang mewajibkan wanita haid setelah suci supaya mengqadha shalat yang ditinggalkannya sewaktu haid

Kamis, 24 Maret 2011

Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil yang belang, botak, dan buta. Allah bermaksud menguji mereka, maka Allah mengutus malaikat kepada mereka. 
Malaikat itu datang kepada Si Belang dan bertanya, 'Apakah sesuatu yang paling engkau inginkan?'
Si Belang menjawab, 'Saya menginginkan paras yang tampan dan kulit yang bagus serta hilangnya penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku.'
Maka, malaikat itu lantas mengusap Si Belang. Seketika itu hilanglah penyakit yang menjijikkan itu serta ia diberi paras yang tampan dan kulit yang bagus. 

Bolehkah Bersetubuh Sebelum Istri Mandi Haid?

Ada satu pertanyaan "Seseorang bersetubuh dengan istrinya setelah terhenti darah dan sebelum dia (istri) mandi, bagaimana hukumnya?"
Jawaban: 
Yang Shohih (benar) menurut pendapat para ulama bahwa dia jangan menggauli istrinya hingga dia (istri) mandi, ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:
Dan janganlah kalian mendekati mereka hingga mereka suci. Bila mereka telah suci, maka datangilah mereka dari arah yang Allah perintahkan kalian. (Al Baqarah : 222)
Yang menjadi dalil adalah perkataan “bila dia telah suci.
Bila wanita itu tidak mendapatkan air atau tidak mampu menggunakannya, hendaknya dia bertayammum, sholat dan berpuasa jika di bulan ramadhan, atau mengqadha atau berpuasa tathawwu’ dan boleh bagi suaminya untuk menggaulinya. Wallahu A'lam

Penulis: Syaikh Al-’Allamah Al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al Wadi’i  dalam (Ijabatus Sa’il, no. soal 439) Sumber : Buletin Islamy Al Minhaj Edisi II/Th I

Shalat Wanita Yang Sedang Istihadhah

Aisyah r.a. berkata, "Ummu Habibah binti Jahsy pernah minta fatwa kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Dia berkata, "Sesungguhnya saya mengalami istihadhah". Nabi bersabda, "Istihadhah itu hanyalah darah penyakit, maka mandi dan shalatlah". Ummu Habibah kemudian mandi tiap akan shalat. Kata al-Laits bin Sa'ad, "Ibnu Syihab tidak menyebutkan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menyuruh Ummu Habibah binti Jahsy agar mandi setiap kali akan shalat. Tetapi, hal itu adalah atas kemauan Ummu Habibah sendiri. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 23 Maret 2011

Minum Dari Satu Bejana Bersama Orang Yang Sedang Haid

Aisyah r.a. berkata, "Saya pernah minum ketika saya sedang haid. Lalu, minuman tersebut saya berikan kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam. Maka, beliau letakkan mulutnya pada bagian gelas yang habis terkena mulut saya, kemudian beliau minum. Saya makan daging bertulang ketika saya sedang haid, lalu saya berikan kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam. Maka, beliau meletakkan mulutnya di bagian yang habis terkena mulut saya". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Memeluk Wanita Haid Di Atas Sarung (Dengan Kemaluannya Ditutupi Kain)

Aisyah r.a. berkata, "Apabila salah seorang dari kami (para istri Rasulullah) sedang haid, maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam memerintahkannya agar menutupkan kain di kemaluan yang haid. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam memeluknya (menggaulinya)". Aisyah mengatakan, " Siapakah di antara kamu yang mampu mengendalikan hasrat seksualnya sebagaimana Rasulullah?". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Tidur Satu Selimut Bersama Istri Yang Sedang Haid

Ummu Salamah r.a. berkata, "Suatu ketika saya berbaring bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dalam satu selimut berbulu, tiba-tiba saya haid, lalu saya bangun. Kemudian saya mengambil pakaian haid saya. Maka, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bertanya kepada saya, "Apakah kamu haid?" Saya menjawab, "Ya". Kemudian beliau memanggil saya lalu saya berbaring lagi bersama beliau dalam satu selimut berbulu". Kata Ummu Salamah, "Saya dan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah mandi janabat berdua dengan satu bejana air". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 21 Maret 2011

Duduk Bersandar dan Membaca Al-Qur'an di Kamar Wanita Yang Haid

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah duduk bersandar di pangkuan saya ketika saya sedang haid, dan beliau membaca Al-Qur'an." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Wanita Haid Menyisir dan Membasuh Kepala Laki-Laki

Aisyah r.a. berkata, "Jika aku masuk rumah untuk suatu keperluan dan di dalamnya ada orang sakit, maka aku tidak bertanya tentang dia, melainkan aku hanya lewat. Ketika Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berada di masjid, beliau menjulurkan kepalanya padaku, maka aku menyisirnya. Beliau tidak masuk rumah kecuali ada keperluan apabila beliau sedang beritikaf. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Orang Haid Mengambilkan Sajadah Atau Pakaian

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa suatu ketika Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sedang berada di masjid, kemudian beliau mengatakan, "Hai Aisyah! Ambilkan aku pakaian". Maka, Aisyah menjawab, "Saya sedang haid". Nabi bersabda, "Sesungguhnya haidmu tidak di tanganmu". Lalu, Aisyah mengambilkannya. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Orang Berhadats Makan Tanpa Berwudhu

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam keluar dari toilet, lalu beliau diberi makanan. Kemudian orang-orang mengingatkan agar berwudhu (sebelum makan), lalu beliau bersabda, "Memangnya aku mau shalat sehingga aku harus berwudhu dulu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 17 Maret 2011

Mengingat Allah Pada Setiap Saat

Aisyah r.a. berkata, "Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam senantiasa mengingat Allah pada setiap saat". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Barangsiapa Menyetubuhi Istrinya Lalu Ingin Mengulangi Lagi, Hendaknya Dia Berwudhu

Abu Sa'id al-Khudri r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu menyetubuhi istrinya lalu ingin mengulanginya lagi, hendaklah ia berwudu dulu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Ukuran Air Untuk Mandi Janabat

Abu Salamah bin Abdurrahman berkata, "Saya pernah masuk ke tempat Aisyah r.a. bersama saudara susuannya. Lalu, dia bertanya kepada Aisyah tentang mandi Rasulullah karena junub. Kemudian Aisyah meminta bejana seukuran satu sha'. Lalu, Aisyah mandi dengan menggunakan tabir antara kami dan dia. Aisyah menuangkan air pada kepalanya tiga kali. Kata saudara susuan Aisyah, "Para isteri Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam mengambil (mengurai rambut) dari kepala mereka sehingga sampai ke telinga". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 16 Maret 2011

Cara Mandi Junub

Maimunah r.a. isteri Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam berkata, "Saya pernah berada di dekat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ketika beliau mandi janabat. Beliau membasuh kedua telapak tangannya dua atau tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam bejana (untuk mengambil air), lalu beliau tuangkan air itu pada kemaluannya dan membasuhnya (menggosoknya) dengan tangan kirinya. Setelah itu, beliau menyentuhkan tangan kirinya ke tanah, lalu menggosoknya dengan sungguh-sungguh. Kemudian berwudhu seperti wudhunya untuk shalat. Lalu, beliau tuangkan air ke kepalanya tiga kali ciduk. Masing-masing ciduk sepenuh kedua telapak tanggannya. Kemudian bergeser dari tempatnya itu. Kemudian saya memberi beliau sapu tangan (handuk), namun beliau menolaknya". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Wanita Yang Bermimpi Mengeluarkan Air Mani Sebagaimana Laki-Laki

Diriwayatkan dari Ishaq bin Abu Thalhah bahwa Anas bin Malik r.a. berkata, "Ummu Sulaim, nenek Ishaq, pernah datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ketika Aisyah berada di sisi beliau. Ummu Sulaim bertanya kepada beliau, "Ya Rasulullah! Bagaimana tentang wanita yang bermimpi sehingga mengeluarkan air mani sebagaimana yang dialami laki-laki?" Aisyah berkata, "Hai Ummu Sulaim, semoga berkah tanganmu, kau telah mempermalukan wanita." Maka, Rasulullah berkata kepada Aisyah, "Justru kamulah yang diberkahi tanganmu, ya mandilah hai Ummu Sulaim apabila kamu bermimpi begitu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Tidur Orang Junub Sebelum Mandi

Abdullah bin Abu Qais berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah r.a. tentang witir Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam (kemudian Abdullah menyebutkan sebuah hadits) Saya bertanya, "Bagaimana mandi junub yang dilakukan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?" Aisyah menjawab, "Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Beliau pernah mandi dulu lalu tidur, juga pernah berwudhu kemudian tidur". Saya mengucapkan, "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan keluasan dalam persoalan ini". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Suami Isteri Mandi Junub Bersama Dengan Satu Bejana

Diriwayatkan dari Mu'adzah bahwa Aisyah r.a. berkata, "aya dan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah mandi bersama dari satu benjana antara saya dan beliau. Maka, beliau mendahului saya, sehingga saya katakan, "Tinggalkan (airnya) untuk saya". Kata Mu'adzah, "Keduanya mandi junub". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 14 Maret 2011

Juraij al-Abid

Kisah Juraij adalah kisah yang besar yang mengandung banyak pelajaran-pelajaran dan nasehat. Juraij merupakan seorang dari kalangan Bani israil yang ahli ibadah dan dikenal shalih. Bukhari meriwayatkan dalam shahih-Nya dari Abu Hurairah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tidak berbicara dalam buaian kecuali tiga orang: Isa. Dan di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang bernama Juraij. Dia sedang shalat. Lalu ibunya mendatanginya dan memanggilnya. Juraij berkata, 'Aku menjawabnya atau meneruskan shalat.' Ibunya berkata, 'Ya Allah, jangan matikan Juraij sebelum Engkau membuatnya melihat wajah wanita pelacur.' Pada waktu itu Juraij sedang berada di kuilnya, maka datanglah seorang wanita yang menawarkan diri kepadanya, tetapi juraij menolak. Lalu wanita itu mendatangi seorang pengembala dan melakukan zina dengannya. Wanita itu melahirkan seorang bocah. Wanita itu berkata, 'Anak ini dari Juraij.' Orang-orang pun mendatangi Juraij. Mereka menghancurkan kuilnya, mengeluarkannya dan mencacinya. Juraij lalu berwudhu melakukan shalat, kemudian mendatangi anak wanita itu. Juraij bertanya, 'Wahai bocah, siapa bapakmu?' Anak itu menjawab, 'Fulan si penggembala.' Orang-orang berkata, 'Kami akan membengun kuilnya dari emas.' Juraij menjawab, 'Tidak. Cukup dengan tanah.'"


Larangan Melihat Aurat Laki-laki dan Wanita

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki, dan wanita tidak boleh melihat aurat wanita. Laki-laki tidak boleh tidur dengan laki-laki lainnya dalam satu selimut dan wanita tidak boleh tidur dengan wanita lainnya dalam satu selimut". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Menutup Tubuh dan Larangan Telanjang

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersama-sama dengan orang banyak mengangkut batu untuk memperbaiki Ka'bah sedang beliau menggunakan kain sarung. Kemudian paman beliau al-Abbas, berkata kepada beliau, "Hai keponakanku!Sebaiknya kamu letakkan kainmu itu di atas pundakmu untuk alas batu." Kata Jabir, "Maka, Rasulullah meletakkan sarungnya di atas pundaknya. Kemudian beliau jatuh pingsan. Sejak itu Rasulullah tidak pernah terlihat telanjang lagi." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 12 Maret 2011

Wanita Yang Menasehati Seorang Yang Alim

Ini adalah kisah seorang Bani Israil yang disampaikan oleh seseorang yang masuk Islam diantara mereka.
Malik di dalam Muwattha' meriwayatkan dari Yahya bin Said dan Al-Qasim bin Muhammad bahwa dia berkata, "Istriku wafat, maka Muhammad bin Kaab Al-qurazhi mendatangi untuk bertakziyah. Muhammad berkata, "Di kalangan Bani Israil terdapat seorang faqih, alim, ahli ibadah dan ahli berijtihad. Dia beristri. Dia mengagumi dan mencintai isterinya. Ketika istrinya wafat, dia sangat bersedih dan sangat menyesalinya, hingga dia menyendiri di rumah, menutup diri, dan menghindari orang-orang. Tidak ada seorang pun yang menemuinya.

Jumat, 11 Maret 2011

Tutup Kain Untuk Orang Mandi

Diriwayatkan dari Ummu Hani' r.a. binti Abu Thalib bahwa pada tahun pembebasan kota Mekah Ummu Hani' mendatangi Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ketika beliau berada di Mekah bagian atas. Ketika itu beliau akan mandi. Kemudian Fathimah mengambilkan tabir untuk beliau. Lalu, beliau mengambil kainnya dan menutupkan pada tubuhnya. Setelah itu beliau shalat delapan rakaat pada pagi yang cerah (dhuha). (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 10 Maret 2011

Orang Junub Berwudhu Ketika Ingin Tidur Atau Makan

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam apabila dalam keadaan junub kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu seperti wudhu untuk shalat". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Orang Yang Ragu Tentang Buang Angin Ketika Sedang Shalat

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu mendapati sesuatu di dalam perutnya, lalu ia ragu-ragu apakah dari perutnya telah keluar sesuatu ataukah tidak (yakni melalui dubur), maka janganlah ia keluar dari masjid (janganlah ia membatalkan shalatnya) sehingga menjadikan keluasan dalam persoalan ini". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mengusap Tutup Kepala

Diriwayatkan dari Bilal r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam mengusap sepasang khuf dan tutup kepala (ketika wudhu) (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 08 Maret 2011

Air Yang Cukup Untuk Mandi dan Wudhu

Anas r.a. berkata, "Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam pernah berwudhu dengan air satu mud dan mandi dengan air satu sha' (empat mud) hingga lima mud". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Barangsiapa Meninggalkan Sedikit Anggota Wudhu Yang Harus Dibasuh, Maka Harus Mengulangi Basuhan dan Mengulangi Shalat

Jabir r.a. berkata, "Saya diberitahu oleh Umar ibnul Khaththab bahwa ada seorang laki-laki berwudhu lalu dia tidak membasuh letak jari pada kakinya, maka Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam melihatnya kemudian bersabda, "Ulangilah dan perbaikilah wudhumu". Lalu orang itu mengulangi wudhu, kemudian shalat". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Menyempurnakan Wudhu Atas Hal-hal Yang Tidak Disukai Mengerjakannya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidakkah kamu ingin kutunjukkan sesuatu yang dengannya Allah 'Azza Wa Jalla menghapus dosa dan mengangkat derajat?" Para sahabat menjawab, "Tentu, ya Rasulullah". Beliau bersabda, "Menyempurnakan wudhu atas hal-hal yang tidak kamu sukai (enggan) mengerjakannya, banyak melangkah menuju masjid, dan menanti shalat demi shalat, maka itulah kewaspadaan dalam beragama". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 04 Maret 2011

Kisah Bocah Dalam Gendongan

Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam beliau bersabda, "Di kalangan Bani Israil terdapat seorang wanita yang menyusui putranya. Lalu seorang laki-laki berkendara dan berpenampilan menawan melewatinya. Wanita itu berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti orang ini.' Anak yang disusuinya itu meninggalkan susunya  dan memandang laki-laki si pengendara dan berkata, 'Ya Allah, janganlah Engkau menjadikanku sepertinya.' Kemudian dia meneruskan mengisap susunya." Abu Hurairah berkata, "Seolah-olah aku melihat Nabi mengisap jarinya."

Wanita Penyisir Putri Fir'aun

Salah satu kisah yang menunjukkan betapa kuatnya keimanan seseorang adalah tentang keimanan wanita penyisir putri Fir'aun. Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abdullah bin Abbas berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Pada malam aku ber-Isra', aku mencium aroma yang harum. Aku bertanya, 'Wahai Jibril, aroma harum apa ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah aroma wanita penyisir putri Fir'aun dan anak-anak wanita itu.' Aku bertanya, 'Bagaimana kisahnya?' Jibril menjawab, 'Suatu hari, ketika dia sedang menyisir putri Fir'aun, tiba-tiba sisir jatuh dari tanganya. Dia berkata, 'Bismillah.' Putri Fir'aun berkata kepadanya, 'Bapakku.' Dia menjawab, 'Bukan, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan bapakmu adalah Allah.' 

Mengembuskan Air Dengan Hidung

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu berwudhu, maka hiruplah air dengan lubang hidung kemudian embuskanlah".
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu bangun tidur, hendaklah menghirup air ke hidung dan mengembuskannya tiga kali. Karena, sesungguhnya setan itu bermalam di lubang hidung seseorang".
(Kedua hadits dituturkan oleh Muslim)

Bersiwak Ketika Wudhu

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa dirinya pernah bermalam di tempat Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam pada suatu malam. Nabi bangun di penghujung malam kemudian keluar dan memandang langit. Lalu beliau membaca ayat ini di surah Ali Imran, "Sesungguhnya di dalam penciptaan langit-langit dan bumi serta pergantian malam dan siang". Kemudian beliau meneruskan sampai ayat, "Maka jagalah diri kalian dari azab neraka". Setelah itu beliau kembali lagi ke rumah dan bersiwak serta berwudhu. Lalu, berdiri melakukan shalat, kemudian berbaring. Lalu, bangun dan keluar memandang langit seraya membaca lagi ayat ini. Kemudian, masuk lagi ke rumah, lalu bersiwak dan berwudhu. Setelah itu beliau berdiri melakukan shalat.

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam apabila masuk rumahnya selalu memulai dengan bersiwak. 
(Kedua Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mendahulukan Anggota Kanan Dalam Bersuci dan Yang Lain

Aisyah r.a. berkata, "Sesungguhnya Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam senang mendahulukan anggota tubuh yang kanan ketika beliau bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 03 Maret 2011

Hilangnya Dosa Ketika Berwudhu

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila seorang muslim aau mukmin berwudhu lalu membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa akibat pandangan matanya bersamaan dengan air atau bersamaan dengan tetes air yang terakhir. Apabila dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya setiap dosa yang telah dilakukan oleh kedua tangannya itu bersamaan dengan air atau bersamaan dengan tetes air yang akhir. Apabila dia membasuh kakinya, maka keluarlah setiap dosa yang telah dijalani oleh kedua kakinya bersamaan dengan tetes air yang akhir. Sehingga, dia keluar dari dosa dengan bersih". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Abu Hanifah An-Nu'man (2)

Suatu ketika Abu Hanifah menjumpai Imam Malik yang sedang duduk bersama sahabatnya. Setelah Abu Hanifah keluar, Imam Malik menoleh kepada mereka dan berkata, “Tahukan kalian, siapa dia?” mereja menjawab, “Tidak.” Beliau berkata, “Dialah Nu’man bin Tsabit,  yang seandainya berkata bahwa tiang masjid itu emas, niscaya perkataannya menjadi dipakai orang sebagai argumen.”

Tidaklah berlebihan apa yang dikatakan Imam Malik dalam menggambarkan diri Abu Hanifah, sebab beliau memang memiliki kekuatan dalam berhujjah, cepat daya tangkapnya, cerdas dan tajam wawasannya.

Rabu, 02 Maret 2011

Mengirim Pahala Bacaan Al -Qur'an Untuk Orang Yang Telah Meninggal

Seringkali yang terjadi pada umat Islam yang ada di Indonesia adalah mengirim bacaan Al Pertanyaan; Apabila dibacakan Al-Qur’an pada orang yang sudah meninggal, pertanyaannya apakah pahalanya sampai kepada si mayyit?
Asy-Syaikh Muqbil Al Wadi’i -Rahimahullah Menjawab:
Tidak sampai, dan ini adalah pendapat Al Imam Asy-Syafi’i rahimahullah dan beliau berdalil dengan firman Allah Ta’ala, “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” (Qs. An-Najm (39);53). Dan juga hadist yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya dari hadist Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda, “Apabila anak adam meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara; sedekah jariyah, atau anak yang shalih yang mendoakannya, atau ilmu yang bermanfaat”. 

Keutamaan Wudhu

Abu Malik al-Asy'ari r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Bersuci itu separuh dari iman, bacaan alhamdulillah itu memenuhi timbangan (Al Mizan), bacaan subhaanallaah wal hamdu lillaah pahalanya memenuhi ruang antara beberapa langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti keimanan, sabar adalah sinar, dan Al-Qur'an adalah hujjah yang mendukungmu atau mengalahkanmu. Setiap orang itu pergi lalu menjual dirinya, maka ada orang yang memerdekakan dirinya dan ada yang membinasakan dirinya". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Apabila Anjing Menjilat ke Dalam Bejanamu, Maka Basuhlah Tujuh Kali

Abdullah ibnul-Mughaffal r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam memerintahkan membunuh anjing seraya berkata, "Ada apa dengan mereka dan dengan anjing (Mengapa mereka memelihara anjing)?" Kemudian beliau memberi pengecualian pada anjing pemburu dan anjing penjaga kambing, lalu bersabda, "Apabila ada anjing menjilat bejana, maka basuhlah tujuh kali. Campurlah basuhan kedelapan dengan tanah". (Hadits dituturkan oleh Muslim)