“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Ali ‘Imran: 85).
Senin, 13 Juni 2011
Shalat Dua Rakaat Sebelum Shalat Maghrib Setelah Matahari Terbenam
Mukhtar bin Fulful berkata, "Saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang shalat sunnah setelah shalat ashar, maka dia menjawab, 'Umar senantiasa menepuk tangan (tanda melarang) kalau ada shalat sunnah setelah shalat ashar. Pada masa Rasulullah kami melakukan shalat sunnah dua rakaat setelah matahari terbenam sebelum shalat maghrib. Saya bertanya kepada Anas, 'Apakah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah melakukan shalat sunnah dua rakaat seperti itu?' Anas menjawab, 'Beliau melihat kami melakukan shalat sunnah dua rakaat, beliau tidak memerintah dan tidak pula melarang kami'. (Hadits dituturkan oleh Muslim)
Sabtu, 11 Juni 2011
Mengqadha Shalat Ashar Setelah Matahari Terbenam
Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Umar ibnul Khaththab pada perang Kandaq mencaci orang-orang kafir Quraisy. Ia berkata, 'Ya Rasulullah! Demi Allah saya hampir tidak melakukan shalat ashar hingga matahari terbenam.' Maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menjawab, "Demi Allah, aku juga belum melakukan shalat ashar." Lalu, kami turun ke Buthhan. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berwudhu, dan kami pun berwudhu. Lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat ashar setelah matahari terbenam. Setelah itu, beliau melakukan shalat maghrib. (Hadits dituturkan oleh Muslim)
Shalat Dua Rakaat Sesudah Shalat Ashar
Diriwayatkan dari Abu Salamah bahwa dia bertanya kepada Aisyah r.a. tentang shalat sunnah dua rakaat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sesudah shalat ashar. Aisyah menjawab, "Dua rakaat tersebut biasanya beliau lakukan sebelum shalat ashar, lalu beliau sibuk atau lupa sehingga tidak menjalaninya. Kemudian beliau lakukan dua rakaat tersebut setelah shalat ashar, lalu beliau menetapkannya. Karena apabila beliau melakukan suatu shalat, maka beliau menetapkannya." Ismail bin Ja'far berkata, "Maksud Aisyah adalah melestarikan shalat tersebut". (Hadits dituturkan oleh Muslim)
Langganan:
Postingan (Atom)