Sabtu, 27 Agustus 2011

7 Hal Yang Dikerjakan di Hari Raya Iedul Fitri

Iedul Fitri merupakan hari berbahagia dan bersuka cita bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Kegembiraan ini tampak di wajah, perilaku, dan aktivitas mereka. Orang yang dulunya berselisih dan saling membenci, tetapi pada hari itu saling memaafkan. Ibu-ibu rumah tangga sibuk membuat berbagai macam kue, aneka macam masakan untuk dihidangkan kepada para tamu yang berdatangan di hari Iedul Fitri. Di balik kesibukan dan kegembiraan ini tak jarang melalaikan seseorang untuk mengerjakan apa yang harus dikerjakan pada hari raya Iedul Fitri. 

Zakat Fitrah Berupa Makanan Bukan Dengan Uang Tunai

Pendapat ulama yang rojih tentang zakat fitrah adalah dengan makanan, banyak riwayat menyebutkan Rasulullah berzakat fitrah dengan menggunakan makanan, bukan uang. Walaupun ada uang dinar dan uang dirham di kala itu, akan tetapi Rasulullah dan para sahabat tidak melakukannya. 
Zakat fitri atau yang lazim disebut sebagai zakat fitrah sudah jamak diketahui sebagai penutup rangkaian ibadah bulan Ramadhan. Telah menjadi kewajiban untuk kaum muslimin dalam mengetahui hukum seputar zakat fitrah karena merupakan bagian dari rukun Islam. Tanpa mempelajari hukum-hukumnya, maka pelaksanaan syariat ini tidak akan sempurna. Sebaliknya dengan mempelajarinya maka akan sempurna realisasi dari syariat tersebut.


Rabu, 24 Agustus 2011

Bersiwak Setiap Hendak Menunaikan Shalat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Kalau saja aku tidak khawatir akan memberatkan orang-orang mukmin, pasti kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap kali akan menunaikan shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 22 Agustus 2011

Keutamaan Shaf Depan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Seandainya orang-orang itu mengetahui besarnya pahala azan dan shalat jamaah di shaf terdepan, kemudian tidak cara untuk dapat melakukannya melainkan dengan diundi, pasti mereka akan melakukan undian. Kalau mereka mengetahui pahala salat jamaah dengan datang lebih awal, mereka pasti akan berlomba. Seandainya mereka mengetahui pahala shalat jamaah isya dan shubuh, pasti mereka akan mendatangi keduanya meskipun dengan merangkak." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Meluruskan Shaf

Abu Mas'ud r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ketika akan shalat memegang pundak kami dan berkata, 'Luruskan, jangan bengkok agar hatimu tidak berpecah belah. Makmum yang ada di belakangku hendaknya orang yang berakal sehat (pandai). Lalu, disusul oleh mereka yang di bawah tingkatannya, dan yang di bawah tingkatannya lagi dan seterusnya.' Kata Abu Mas'ud, "Kamu sekalian pada hari ini paling centang-perenang (tidak lurus)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 20 Agustus 2011

Lima Hal Yang Membatalkan Puasa

1. Makan dan minum (dengan sengaja)
Dari semua jenis makanan dan minuman, dan termasuk kategori makanan adalah infus, yaitu suntikan yang mengandung zat-zat makanan yang berfungsi sebagai pengganti makanan bagi tubuh atau sesuatu yang dapat menggantikan makanan untuk menguatkan tubuh, maka perbuatan ini dapat membatalkan shaum, dan tidak boleh menggunakannya bagi orang yang sakit kecuali ketika boleh baginya untuk tidak berpuasa karena sakitnya seperti orang yang terpaksa menggunakannya di siang hari, maka ini boleh digunakan baginya dan dia berbuka (tidak berpuasa), dan mengganti shaumnya di hari-hari yang lain. Adapun suntikan yang selain disebutkan di atas seperti suntikan antibiotik, maka ini tidak membatalkan shaum, karena tidak berfungsi sebagai pengganti makanan dan minuman, akan tetapi untuk lebih berhati-hati sebaiknya tidak digunakan di waktu dia sedang berpuasa. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tinggalkanlah segala apa yang meragukanmu kepada apa-apa yang tidak meragukanmu.”

Jumat, 19 Agustus 2011

Malam Lailatul Qadar

Keutamaannya sangat besar karena malam ini menyaksikan turunnya Al Qur'an Al Karim yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam Lailatul Qadar. Akan tetapi mereka bangun di malam harinya dan mengharap pahala dari Allah.


Keluarnya Imam Setelah Iqamah Untuk Mandi

Diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah r.a. berkata, "Iqamah telah diucapkan, lalu kami berdiri meluruskan shaf sebelum Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam keluar kepada kami. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam datang, sehingga beliau berdiri di tempat shalatnya sebelum bertakbir. Beliau teringat, lalu keluar. Beliau bersabda kepada kami, 'Tetaplah berada di tempatmu.' Maka, kami senantiasa menunggu beliau hingga beliau keluar kepada kami setelah mandi dengan kepalanya masih meneteskan air. Kemudian beliau bertakbir dan shalat bersama kami." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Selasa, 16 Agustus 2011

Iqamah Adalah Setelah Imam Keluar

Jabir bin Samurah r.a. berkata, "Bilal biasa azan apabila telah tergelincir, dan dia tidak mengucapkan iqamah hingga Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam keluar. Apabila beliau telah keluar, maka Bilal mengucapkan iqamah ketika dia melihat beliau." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Apabila Shalat Sudah Diiqamati, Maka Tidak Ada Shalat Kecuali Shalat Wajib

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila shalat sudah diiqamati, maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Senin, 15 Agustus 2011

Kapan Berdiri Untuk Shalat Ketika Sudah Diiqamati

Abu Qatadah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Apabila shalat telah diiqamati, maka janganlah kamu berdiri sehingga kamu melihatku.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Mengalihkan Kiblat Dari Syam ke Ka'bah

Al-Barra' bin 'Azib r.a berkata, "Saya shalat bersama Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam menghadap Baitul Maqdis selama selama 16 bulan sehingga sehingga turunlah ayat 114 surah al-Baqarah, dan di mana saja kamu berada, maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.' Ayat ini turun setelah Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat. Kemudian ada salah seorang dari kaum yang pergi lalu lewat ditengah-tengah orang Anshar yang sedang shalat. Maka, orang itu memberitahu mereka tentang peristiwa yang dialami Nabi. Kemudian mereka memalingkan wajah mereka ke arah Baitullah." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Sabtu, 13 Agustus 2011

Perintah Menghadap Kiblat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa ada seorang laki-laki masuk masjid lalu shalat. Sedangkan, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berada di suatu sudut di dalam masjid. Beliau bersabda, "Apabila kamu hendak mendirikan shalat, maka sempurnakanlah wudhu. Kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Mendekati Tabir

Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi r.a. berkata, "Jarak antara tempat shalat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dengan dinding adalah seukuran tempat lewat kambing." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Bumi Dijadikan Untukku (Nabi) Sebagai Tempat Shalat dan Alat Bersuci

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku diberi enam kelebihan di atas para nabi. 1) Aku diberi kemampuan ucapan singkat tetapi bermakna paling lengkap. 2) Aku diberi kemenangan dengan gentarnya hati mush. 3) Dihalalkan untukku harta rampasan perang. 4) Bumi dijadikkan untukku sebagai masjid (tempat bersujud/tempat shalat) dan alat bersuci (tayamum). 5) Aku diutus kepada semua makhluk. 6) Aku dijadikan penutup para Nabi." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 08 Agustus 2011

Larangan Membangun Masjid Di Atas Kuburan

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah r.a. menceritakan kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sebuah gereja yang pernah mereka lihat di Habasyah, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (patung-patung), maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya mereka itu apabila ada orang yang saleh di kalangan mereka mati, maka mereka membangun masjid (tempat ibadah) di atas kuburnya. Lalu, mereka meletakkan di dalamnya gambar-gambar (patung-patung) itu. Mereka itulah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah pada hari kiamat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Ali bin Abi Thalib

Nama dan Nasab beliau:
Nama Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Abu Thalib adalah saudara kandung dari Abdullah bin Abdul Muththalib, ayah baginda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Jadi Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam. Beliau dijuluki Abul Hasan dan Abu Turab.
Semenjak kecil beliau hidup diasuh oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, karena ayahnya terlalu banyak beban dan tugas yang sangat banyak dan juga banyak keluarga yang harus dinafkahi, sedangkan Abu Thalib hanya memiliki sedikit harta semenjak Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam masih kecil.

Larangan Menjadikan Kuburan Sebagai Masjid (Tempat Ibadah)

Aisyah dan Abdullah bin Abbas r.a. mengatakan, "Ketika Rasulullah menjelang wafat, beliau menutupkan bajunya pada wajahnya. Lalu, beliau membuka wajahnya, dan dalam keadaan begitu beliau bersabda, 'Laknat Allah atas orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur nabi mereka sebagai masjid (tempat shalat).' Beliau mengingatkan terhadap apa yang diperbuat oleh mereka. (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Rabu, 03 Agustus 2011

Larangan Mencari Barang Hilang di Masjid

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa yang mendengar seseorang yang mencari barang hilang di masjid, maka katakanlah, 'Semoga Allah tidak mengembalikan barang yang hilang itu kepadamu, karena masjid tidak di bangun untuk hal itu.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Selasa, 02 Agustus 2011

Menghindari Masjid Karena Habis Makan Bawang Merah, Bawang Bakung, dan Bawang Putih

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa habis memakan bawang putih atau bawang merah, hendaklah dia menghindar dari kami, atau hendaklah dia menghindar dari masjid kami, dan duduk saja di rumah." Rasulullah pernah disodori satu periuk berisi sayur bawang, lalu beliau mencium baunya dan bertanya. Kemudian beliau diberi tahu tentang sayur bawang di dalam periuk itu. Lalu, beliau berkata kepada sebagian sahabatnya, "Bawalah kemari!" Ketika beliau melihatnya, beliau enggan memakannya. Kemudian beliau bersabda, "Makanlah! karena aku selalu berkomunikasi dengan Allah tidak seperti komunikasimu." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Hukum Seputar Ramadhan

Hukum donor darah dalam bulan Ramadhan
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah
Tanya: Apakah mengambil sedikit darah atau donor dengan tujuan sebagai penghalalan atau bersedekah kepada seseorang di siang hari di bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa atau tidak?
Jawab: Jika seseorang mengambil sedikit darahnya yang tidak memberikan efek kepada badannya seperti membuat dia lemah, maka ini tidak membatalkan puasanya baik sebagai penghalalan, atau donor untuk orang yang sakit, atau bersedekah kepada seseorang yang membutuhkan.