Senin, 28 Februari 2011

Abu Hanifah An-Nu'man

Nama sebenarnya adalah An-Nu’man bin Tsabit bin Zutha. Ia bekas hamba sahaya Taimullah bin Tsa’labah al-Kufi. Ia berasal dari Persia.
Abu Hanifah seorang Tabi’in karena pernah melihat beberapa sahabat seperti Anas bin Malik, Sahl bin Sa’ad as-Sai’di, Abdullah bin Abi Aufa dan Abu Thufail Amir bin Watsilah. Ia meriwayatkan dari sebagian mereka. Bahkan ada Ulama yang mengatakan bahwa ia meriwayatkan dari mereka. Para ulama memberi kesaksian akan keluasan ilmu fiqh dan kekuatan hujjah. Imam Syafi'I berkata, "Dalam hal ilmu fiqh, ada pada Abu Hanifah.
Abu Hanifah belajar fiqh dan hadist dari ‘Atha’, Nafi’ ibn Hurmuz, Hammad bin Abi Sulaiman, Amr bin Dinar, dan lainnya. Yang meriwayatkan darinya adalah para muridnya seperti Abu Yusuf, Zuhfar, Abu Muthi’ al-Balkhi, Ibnul Mubarak, al-Hasan bin Ziyad, Dawud at-Tha’I dan Waki’.

Sabtu, 26 Februari 2011

Memanfaatkan Kulit Bangkai

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Seekor kambing diberikan kepada mantan budak wanita Maimunah, lalu kambing tersebut mati. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam lewat di situ dan beliau bersabda, "Mengapa kamu tidak mengambil kulitnya untuk disamak kemudian kamu manfaatkan?" Mereka menjawab, "Kambing itu' kan bangkai". Beliau bersabda, "Yang haram hanyalah memakannya". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Istinja' Dengan Batu dan Larangan Istinja' Dengan Kotoran Hewan Atau Tulang

Diriwayatkan dari Salman r.a. bahwa ia pernah ditanya, "Apakah kamu telah diajari oleh nabimu tentang segala sesuatu termasuk cara buang air?" Kata Salman, "Ya, sungguh kami dilarang oleh Rasulullah untuk menghadap kiblat ketika berak/kencing, atau beristinja' dnegan tangan kanan, atau beristinja' dengan batu yang kurang dari tiga buah, atau beristinja' dengan kotoran atau tulang". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 25 Februari 2011

Istinja' Dengan Air Setelah Buang Air

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah masuk ke dalam pagar dengan diikuti seorang anak yang paling kecil di antara kami sambil membwa wadah air. Kemudian ia meletakkan wadah air tersebut di sebelah pohon bidara, lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam buang air. Setelah itu, beliau keluar kepada kami setelah beristinja' dengan air. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Larangan Istinja' Dengan Tangan Kanan

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya r.a. ia berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Janganlah salah seorang dari kamu memegang zakarnya ketika kencing dengan tangan kanannya, dan janganlah cebok ketika berak dengan tangan kanannya, serta janganlah bernafas di dalam wadah (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 24 Februari 2011

Larangan Kencing di Air, Kemudian Menggunakan Airnya Untuk Mandi

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Janganlah sesekali seseorang dari kamu kencing di air yang berhenti, kemudia dia mandi dengan air itu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mendatangi Tukang Ramal/Dukun dan Bertanya Kepadanya Tentang Segala Sesuatu

Dalam kehidupan sekarang ini yang semakin mendekati pada akhir dunia masih banyak terjadi kesyirikan.  Iklan-iklan tentang praktek perdukunan banyak bertebaran di berbagai media. Ketika penyakit yang diderita tidak sembuh-sembuh jalan pintas pun ditempuh dengan mendatangi dukun. Bagaimana hukumnya seseorang yang pergi bersama anaknya yang sakit ke seseorang yang dituankan atau dukun untuk meminta kesembuhan. Kemudian menyembelih domba jantan dan sebagian sembelihan tersebut dipersembahkan kepada jin? 

Tabir Untuk Buang Air Besar

Abdullah bin Ja'far r.a. berkata, "Saya pernah dibonceng oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pada suatu hari di belakang beliau. Maka, beliau memberitahu saya suatu rahasia yang tidak saya ceritakan kepada siapapun. Tabir yang disenangi Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam untuk buang air adalah tabir berupa tanah yang tinggi atau pagar kebun kurma". (Ibnu Asma mengatakan di dalam haditsnya), "Maksudnya adalah tabir (dinding) kebun kurma" (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 22 Februari 2011

Kisah Musa dan Khidir

Kisah Musa dan Khidir telah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam Shahih keduanya, dari Said bin Jubair. Ia bercerita, "Aku pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas bahwa Nauf Al-Bikali mengatakan bahwa Musa, sahabat Khidhir tersebut, bukanlah Musa dan sahabat Bani Israil. Maka Ibnu Abbas pun berkata, "Musuh Allah itu telah berdusta." Ubay bin Kaab pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Musa pernah berdiri memberikan ceramah kepada Bani Israil, lalu ia ditanya, 'Siapakah orang yang paling banyak ilmunya?' Ia menjawab, 'Aku.' Maka Allah mencelanya, karena ia tidak mengembalikan ilmu kepada-Nya. Lalu Allah mewahyukan kepadanya, 'Sesungguhnya Aku mempunyai seorang hamba yang berada di tempat pertemuan dua laut, yang ia lebih berilmu daripada dirimu.' Musa berkata, 'Ya Tuhanku, bagaimana bisa aku menemuinya?' Dia berfirman, 'Pergilah dengan membawa seekor ikan, dan letakkanlah ia di dalam keranjang. Di mana ikan itu hilang, maka di situlah Khidhir itu berada.'

Larangan Buang Air di Jalan Atau di Tempat Berteduh

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Takutlah dua hal yang mendatangkan laknat." Para sahabat bertanya, "Apakah dua hal yang mendatangkan laknat itu wahai Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam?" Beliau menjawab, "Orang yang buang air di jalanan manusia atau di tempat orang-orang berteduh". (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Membasuh Tangan Ketika Bangun Tidur Sebelum Dimasukkan ke Dalam Bejana

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu bangun tidur, maka janganlah memasukkan tangannya ke dalam bejana sebelum ia membasuhnya tiga kali. Karena, ia tidak tahu di mana tangannya berada semalam". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 21 Februari 2011

Wanita Yang Masuk Neraka Karena Seekor Kucing

Sudah merupakan kewajiban bagi sesama makhluk Allah untuk saling tolong menolong dan tidak menyiksa  baik dengan sesama manusia maupun  dengan hewan. Berikut ini merupakan kisah dari seorang wanita yang masuk neraka karena berbuat zalim terhadap seekor kucing. Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Umar dari Nabi bersabda, "Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk neraka karenanya. Dia tidak memberinya makan, dan minum sewaktu mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya dia makan serangga bumi."

Manfaat Yang Diberikan Nabi Muhammad Terhadap Abu Thalib

Diriwayatkan dari al-Abbas bin Abdul Muthalib r.a. bahwa ia bertanya, "Ya Rasulullah! Apakah Anda akan memberi sedikit manfaat bagi Abu Thalib, karena dia pernah melindungi Anda dan marah bila Anda disakiti?" Rasulullah menjawab, "Ya, dia berada di neraka pada bagian yang dangkal. Seandainya tidak karena aku, pasti dia berada di dasar neraka yang paling bawah".
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Ia menggunakan dua terompah yang terbuat dari api yang membuat otaknya mendidih". (Kedua hadits dituturkan oleh Muslim)    

Sabda Nabi, "Setiap Nabi Mempunyai Doa Yang Mustajab"

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Setiap nabi mempunyai doa yang mustajab. Maka, masing-masing nabi segera mempergunakan doa tersebut. Namun , aku menyimpan doa itu untuk memberi syafaat kepada umatku pada hari kiamat, yang syafaat tersebut insya Allah akan sampai kepada umatku yang mati tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 19 Februari 2011

Nabi Memohon Dibukakan Pintu Surga

Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda,"Aku akan mendatangi pintu surga pada hari Kiamat, lalu memohon dibukakan. Kemudian penjaga bertanya, "Siapakah Anda?" Aku menjawab, "Muhammad" Penjaga surga berkata, "Untukmulah aku diperintah membukakannya. Aku tidak diperintah  membukakan untuk seseorang sebelummu". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabda Nabi, "Aku Orang Pertama Yang Memberi Syafaat Untuk Masuk Surga dan Aku Adalah Nabi Yang Paling Banyak Pengikutnya"

Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku adalah orang pertama yang diberi hak memberi syafaat untuk masuk surga, yang tidak ada seorang nabi yang dibenarkan (diyakini) seperti aku. Sesungguhnya di antara para nabi itu ada nabi yang hanya dibenarkan oleh seorang saja dari umatnya". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Banyaknya Wahyu dan Beruntunnya

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Allah 'Azza wa Jalla menurunkan wahyu kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalamseara berturut-turut sebelum beliau wafat sehingga beliau wafat, dan yang paling banyak adalah pada hari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalamwafat. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 18 Februari 2011

Kisah Wanita Yang Memakai Sepasang Kaki Dari Kayu

Berikut merupakan sebuah kisah Bani Israil yang terjadi pada saat Bani Israil sibuk dengan penampilan palsu yang menyebabkan mereka celaka dan binasa. Ketaqwaan dan keshalihan pada diri mereka telah menipis. Kerusakan menumpuk dan kesibukan terhadap perkara-perkara remeh meningkat. Maka Allah menguasakan musuh mereka atas mereka. Musuh-musuh itu mengalahkan dan menghinakan mereka. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan kepada kita tentang sebuah bentuk kerusakan dan perhatian terhadap penampilan palsu yang ada di masyarakat Bani Israil. Seorang wanita bertubuh pendek memakai sepasang kaki palsu dari kayu untuk memanjangkan tubuhnya. Dia membuat cincin khusus yang bisa menyimpan minyak wangi di dalamnya agar bisa membangkitkan nafsu kaum laki-laki dengan aromanya manakala dia melewati mereka. 

Islam Pertama Muncul Secara Asing dan Akan Kembali Lagi Sebagaimana Pertama Kemunculannya, dan Islam Akan Kembali Berlindung di Antara Dua Masjid

Ibnu Umar r.a. mengatakan bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Islam muncul pertama kali sebagai sesuatu yang asing dan akan kembali terasing sebagaimana pertama kali muncul. Islam akan kembali berkumpul (berlindung) di antara dua masjid sebagaimana ular berlindung ke dalam liangnya". (Hadist dituturkan oleh Muslim).

Berhati-hati Terhadap Cobaan

Hudzaifah r.a. berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam kemudian beliau bersabda, "Hitunglah berapa banyak orang yang mengucapkan Islam?" Kami berkata, "Wahai Rasulullah?" Apakah Anda mengkhawatirkan kami sedangkan kami antara 600 hingga 700 orang?" Beliau bersabda, "Sesungguhnya kalian tidak tahu kemungkinan kalian akan diuji". Maka, Kami pun diberi ujian. Sehingga, salah seorang di antara kami tidak melakukan shalat kecuali dengan sembunyi-sembunyi. (Hadist dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 17 Februari 2011

Orang Yang Berbuat Kebajikan Pada Masa Jahiliah Lalu Ia Masuk Islam

Diriwayatkan dari Urwah ibnuz-Zubair bahwa Hakim bin Hizam memberitahukan kepadanya bahwa ia (Hakim bin Hizam) pernah bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, "Wahai Rasulullah! Bagaimana menurut Anda tentang kebajikan yang pernah saya lakukan pada masa jahiliah, seperti bersedekah atau memerdekakan budak atau silaturahmi, apa ada pahalanya?" Rasulullah menjawabnya, "Kamu telah masuk Islam dengan hanya mendapatkan pahala kebajikan setelah engkau masuk Islam". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mencaci Orang Islam Adalah Fasik dan Memerangi Orang Islam Adalah Kufur

Abdullah bin Mas'ud r.a berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Mencaci maki orang Islam adalah fasik dan memeranginya adalah kufur". (Hadist dituturkan oleh Muslim)

Orang Yang Memperbaiki Islamnya Tidak Disiksa Sebab Perbuatannya Pada Masa Jahiliah

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, "Wahai Rasulullah! Apakah kami akan disiksa karena apa yang telah kami lakukan pada masa jahiliah?" Beliau menjawab, "Barangsiapa di antara kamu memperbaiki diri setelah masuk Islam, maka ia tidak disiksa karena apa yang telah ia lakukan pada masa jahiliah. Barangsiapa berbuat jelek setelah ia masuk Islam, maka ia akan disiksa karena perbuatannya pada masa jahiliah dan Islam (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 16 Februari 2011

Bagaimana Islam Yang Paling Baik

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a. bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, "Bagaimana Islam yang paling baik?" Beliau menjawab, "Kau berikan makanan (kepada orang miskin) dan kau ucapkan salam kepada orang kau kenal dan yang tidak kau kenal".  (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Umar bin al-Khaththab

Umar bin al-Khaththab merupakan salah satu dari Khulafaur Rasyidin. dan menjadi khalifah bagi umat Islam  sepeninggal Abu Bakar. Nama lengkapnya adalah Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Izzy bin Rabah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luay al-Quraisy al-‘Adawy. Terkadang dipanggil dengan Abu Hafash dan digelari dengan al-Faruq. Ibunya bernama Hantimah binti Hasyim bin al-Muqhirah al-Makhzumiyah.
Awal Keislamannya.
Umar masuk Islam ketika para penganut Islam kurang lebih sekitar 40 (empat puluh) orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Imam Tirmidzi, Imam Thabrani dan Hakim telah meriwayatkan dengan riwayat yang sama bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam telah berdo’a,” Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini dengan orang yang paling Engkau cintai diantara kedua orang ini, yaitu Umar bin al-Khaththab atau Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam.”.


Islam dan Penjelasan Cabang-cabangnya

Thalhah bin Ubaidillah r.a. berkata "Seorang laki-laki dari penduduk Najed datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dengan rambut kusut. Kami mendengar dengung suaranya. Namun, kami tidak memahami apa yang ia katakan. Sehingga, ia dekat kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, tiba-tiba ia bertanya tentang Islam. Lalu, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menjawab "Shalat lima waktu dalam sehari semalam". Laki-laki itu bertanya lagi, "Apakah ada shalat lain yang wajib saya lakukan?" Beliau menjawab, "Tidak ada, kecuali kau lakukan shalat sunnah". "Puasa bulan Ramadhan". Laki-laki itu bertanya lagi, "Apakah ada puasa lain yang wajib saya lakukan?"

Sabtu, 12 Februari 2011

Balasan Kebaikan Orang Mukmin di Dunia dan di Akhirat Serta Penyegeraan Kebaikan Orang Kafir di Dunia

Anas bin Malik r.a berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim terhadap kebaikan orang mukmin, di dunia diberikan balasannya, juga di akhirat. Sedangkan, orang kafir hanya diberikan balasan atas kebaikan yang telah dilakukan karena Allah di dunia saja. Sehingga, ketika ia sampai di akhirat tidak ada lagi balasan kebaikan baginya".  (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Pengingkaran Nasab dan Meratapi Orang Mati Termasuk Kufur

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Ada dua hal yang bisa membuat manusia menjadi kufur. Yaitu, mengingkari nasab dan meratapi orang mati". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Tidaklah Masuk Surga Orang Yang Didalam Hatinya Ada Sifat Takabur Seberat Zarrah Atau Atom

Abdullah bin Mas'ud mengatakan bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidaklah masuk surga orang yang dalam hatinya ada sifat takabur seberat zarrah atau atom". Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam, "Bagaimana dengan seorang yang senang dengan pakaian dan sandal yang bagus?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah itu Mahaindah, Dia mencintai keindahan. Takabur adalah menyalahgunakan kebenaran dan meremehkan orang lain". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Dosa Paling Besar

Abdullah bin Mas'ud r.a berkata, "seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah dosa yang paling besar menurut Allah?" Beliau menjawab, "Kau adakan tandingan (sekutu) bagi Allah, sedangkan Dia telah menciptakanmu". Lelaki itu bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Kau bunuh anakmu karena kau takut ia akan makan bersamamu". Laki-laki itu bertanya lagi, "Berikutnya apa?" Beliau menjawab, "Kau berzina dengan isteri tetanggamu". Lalu Allah Subhanallahu wa Ta'ala membenarkan jawaban Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam tersebut menurunkan firman-Nya (al-Furqaan:68), "Orang-orang yang tidak menyembah tuhab lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah (membunuhnya), kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan yang demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Kamis, 10 Februari 2011

Paris Hilton Masuk Islam?

Seorang selebritis papan atas Amerika, Paris Hilton, dikabarkan telah masuk Islam, ujar jurubicaranya, Ian Brinkham kepada CBS news.
"Ia telah bermain-main dengan pemikiran untuk beberapa waktu dan ketika ia dipenjara di Fasilitas Penahanan Century Regional pada tahun 2007, ia bertemu beberapa orang yang sudah berubah (memeluk Islam-red)," ujar Brinkham. Dengan memeluk Islam, Paris Hilton memutuskan untuk menghindari kehidupan lamanya sebagai selebriti pelacur.Berbicara dari studi Islam di Jeddah, ia mengatakan : "Saya telah menemukan kedamaian total dalam hidup saya.  Sebelumnya, saya dulu dikenal sebagai kupu-kupu malam, orang yang melanggar moral, tapi sekarang semuanya berubah.  Alhamdulillah."

Menuduh Kafir Terhadap Sesama Muslim

Abu Dzarr r.a mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidaklah seseorang mengakui ayah terhadap orang yang bukan ayahnya sedangkan ia mengetahui hal itu, kecuali ia telah kafir. Barangsiapa yang mengakui sesuatu yang bukan miliknya, maka ia tidak termasuk golongan kami, dan hendaklah ia menempati tempatnya di neraka. Barangsiapa menuduh seseorang kafir atau mengatakan seseorang adalah musuh Allah, sedangkan orang tersebut tidak demikian, maka apa yang dituduhkan itu kembali pada dirinya sendiri". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Tujuh Hal Yang Mencelakakan

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Hindarilah tujuh hal yang mencelakakan!" Ditanyakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah! Apakah ketujuh hal itu?" Beliau bersabda, "1. Syirik/menyekutukan Allah. 2. Sihir. 3. Membunuh orang yang diharamkan oleh Allah kecuali ada alasan yang benar (menurut syara').4. Makan harta anak yatim. 5. Makan riba. 6. Lari dari medan tempur. 7. Menuduh berzina terhadap wanita baik-baik yang menjaga diri dan beriman". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Dosa Terbesar Adalah Syirik (Menyekutukan Allah Dengan Yang Lain)

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari ayahnya, ia berkata, "Kami pernah berada di sisi Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Kemudian beliau bersabda, "Perhatikanlah, aku akan memberitahu kamu sekalian dosa yang terbesar (beliau mengulanginya tiga kali). Yaitu, menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, dan kesaksian yang palsu atau ucapan dusta". Rasulullah semula bersandar, kemudian duduk. Beliau, mengulang-ulang sabda itu. (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Seorang Mukmin Tidak Digigit Binatang Dua Kali

Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidaklah seorang mukmin digigit binatang dua kali dari satu lubang". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Rabu, 09 Februari 2011

Tidaklah Seseorang Berzina Kalau Pada Saat Berzina Itu Ia Beriman

Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidaklah seseorang berzina kalau pada saat berzina itu ia beriman. Tidaklah seseorang mencuri kalau pada saat mencuri itu ia beriman. Tidaklah seorang minum minuman keras kalau pada saat minum itu ia beriman". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Kamu Tidak Masuk Surga Sehingga Kamu Beriman

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Kamu tidaklah masuk surga sehingga kamu beriman, dan tidaklah kamu beriman sehingga kamu saling mencintai. Tidaklah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang apabila kamu melakukannya, maka kamu saling mencintai?Yaitu sebarkanlah salam (kedamaian) di antara kamu". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Surat Hasan al Bashri kepada Umar bin Abdul Aziz

Hasan Al-Basri rohimahullah menulis surat kepada Umar bin Abdul Aziz rohimahullah, dan dalam suratnya Hasan Al-Basri berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya tafakkur Itu mengajak pelakunya kepada kebaikan dan mengamalkannya. Menyesali kejahatan Itu membuat pelakunya meninggalkannya.
Apa yang telah hilang – kendati sangat banyak-tidak bisa dibandingkan dengan apa
yang masih ada, kendati mencarinya adalah sesuatu yang mulia. Bersabar terhadap kelelahan sebentar yang menghasilkan istirahat lama itu lebih baik , daripada penyegeraann istirahat sebentar yang menghasilkan kelelahan abadi.

Pengikut Ahmadiyah Qadyan dan Ahmadiyah Lahore Sama-sama Murtad

JAI (Jemaat Ahmadiyah —Qadyan— Indonesia) dan GAI (Gerakan Ahmadiyah —Lahore— Indonesia); mereka sama-sama mengimani Tadzkirah (kitab suci Ahmadiyah, yang disebut kumpulan wahyu muqoddas —suci— yang diyakini sebagai wahyu dari Allah kepada Mirza Ghulam Ahmad). Padahal inti kesesatannya yang sampai mereka dihukumi kafir adalah karena Mirza Ghulam Ahmad mengaku nabi dan rasul yang mendapatkan wahyu kemudian dikumpulkan dalam bentuk kumpulan wahyu yang dinamai Tadzkirah itu. Dan segala kesesatan sampai Mirza Ghulam Ahmad mengaku nabi dan Rasul, bahkan mengaku kedudukannya sebagai anak Allah, atau bahkan MGA itu dari Allah, dan Allah itu dari MGA; semuanya ada di Tadzkirah, dan diyakini oleh Ahmadiyah Qadyan maupun Lahore. Itu adalah kemusyrikan yang nyata.

Musuh-musuh Islam Yang Menyerang Atas Nama Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Demi sebuah keyakinan agama, orang bersedia melakukan apa saja. Agama yang diyakini oleh seseorang memberikan motivasi, daya tahan hidup, dan bahkan orang bersedia mati, demi membela keyakinan agamanya. Membela agama yang diyakini itu sebuah keniscayaan. Membela dan menegakkannya itu sebuah kewajiban.
Peristiwa yang terjadi di Cikeusik, Padeglang, yang mengakibatkan tiga anggota Ahmadiyah mati, harus dilihat akar masalahnya, yang menjadi sumber konflik. Ahmadiyah yang mengaku golongan Islam, tetapi prakteknya mempunyai Nabi Gulam Mirza Ahmad, dan Kitab Tadzkirah. Para pemuka Ahmadiyah terus mengajarkan ajaran mereka, yang dikalangan Islam, sudah dipandang sebuah penyimpangan yang sangat prinsip.
Departemen Agama Republik Indonesia, melalui Litbangnya yang dipimpin Atho Mudhar telah mengumpulkan bukti-bukti, dan menegaskan penyimpangan Ahmadiyah.

Selasa, 08 Februari 2011

Orang Yang Tidak Beriman, Amal Salehnya Tidak Bermanfaat Bagi Dirinya

Aisyah r.a berkata, "Saya pernah bertanya, "Wahai Rasulullah! Ibnu Jud'an pada masa jahiliah suka menyambung tali kekeluargaan dan memberi makan orang miskin, apakah hal itu berguna baginya?" Belua menjawab, "Tidak berguna baginya. Ia tidak mengucapkan pada suatu hari, "Ya Tuhanku, ampunilah kesalahan saya pada hari kiamat". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Iman Itu Akan Berkumpul ke Madinah

Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya iman itu akan berkumpul ke Madinah sebagaimana ular berlindung ke liangnya". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Hasan Al-Bashri

Telah datang kabar gembira kepada istri Rasulullah saw., Ummu Salamah, bahwa hendaknya yang bernama Khairah telah melahirkan bayi seorang laki-laki.

Ummul mukminin hanyut dalam kegembiraan dan wajahnya tampak ceria dan berseri-seri. Dia mengutus seseorang untuk membawa ibu dan banyinya ke rumah selama masa pemulihan pasca melahirkan. Khairah adalah budah yang paling belialu sayangi dan beliau telah rindu menantikan kelahiran bayi pertama dari budaknya itu.

Tak lama setelah itu, Khairahpun datang dengan bayi di gendongannya. Ketika Ummu Salamah memandangnya, beliau langsung menyukai bayi itu karena wajahnya yang tampan dan cerah, menarik hati siapapun yang memandangnya.

Tidak Masuk Surga Orang Yang Tetangganya Tidak Aman Dari Gangguannya

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Di antara Bagian Iman Adalah Baik Terhadap Tetangga dan Menghormati Tamu

Abu Syuraih al-Khuza'i mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda,"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbuat baik terhadap tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menghormati tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbicara yang baik atau hendaklah ia diam". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Rasa Malu Adalah Sebagian Dari Iman

Abu Hurairah r.a berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda,"Iman itu memiliki tujuh puluh lebih atau enam puluh lebih cabang. Cabang yang paling utama adalah mengucapkan "Laa ilaaha illallaah", sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu adalah satu cabang dari iman". (Hadits diriwayatkan oleh Muslim)

Senin, 07 Februari 2011

Shalat Lima Waktu Adalah Penebus Dosa

Abu Hurairah r.a mengatakan bahwa ia mendengar Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Bagaimana pendapatmu seandainya di depan pintu salah seorang di antara kamu ada sungai yang ia mandi lima kali tiap hari di dalamnya, apakah kamu katakan, "Kotorannya masih tertinggal?" Mereka menjawab, "Kotorannya sedikitpun tidak bersisa". Beliau bersabda, "Itulah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapus kesalahan-kesalahan dengannya. (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Keutamaan Shalat Pada Waktunya

Abdullah (bin Mas'ud) r.a. berkata, "Saya bertanya kepada Nabi, Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?". Beliau bersabda, "Shalat pada waktunya". Saya bertanya, "Kemudian apa lagi?" Beliau bersabda, "Berbakti kepada kedua orang tua". Saya bertanya, "Kemudian apa lagi?" Beliau bersabda, "Jihad (berjuang) di jalan Allah". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Memendam Ludah di Masjid

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Jika seseorang di antara kalian berdiri mengerjakan shalat, janganlah meludah ke depannya karena sebenarnya ia di saat itu sedang bermunajat kepada Allah selama ia masih di tempat shalatnya dan janganlah ia meludah ke sebelah kanannya karena di belah kanannya ada seorang malaikat, tetapi hendaklah dia meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah telapak kakinya, lalu memendamnya (menanamnya)". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Denda Meludah di Masjid

Anas bin Malik berkata bahwa Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Meludah di masjid adalah suat kesalahan dan kaffarahnya (tebusannya) adalah menanamnya (menghilangkannya) (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Meludah di Sebelah Kiri

Ab Hrairah dan Abu Sa'id berkata, "bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalammelihat dahak pada dinding masjid, lalu beliau mengambil sebutir kerikil kemudian menggosok-gosoknya, lalu beliau bersabda, "Apabila seseorang diantara kalian ingin meludah, janganlah ia meludah ke arah depannya dan kanannya, tetapi hendaklah meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah kakinya yang kiri". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Sabtu, 05 Februari 2011

Termasuk Dosa Besar Ialah Tidak Bersuci Dari Kencing

Ibnu Abbas berkata, "Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam melewati salah satu dinding dari dinding-dinding Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar dua orang manusia yang sedang disiksa dalam kuburnya. Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam lalu bersabda, "Sesungguhnya mereka benar-benar sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa dengan dosa besar". Beliau kemudian bersabda, "Sesungguhnya yang seorang tidak bersuci dalam keadaan kencing dan yang lain berjalan ke sana ke mari dengan menebar fitnah (mengadu domba/memprovokasi). Beliau kemudian meminta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua, dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Beliau bersabda, "Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah pelepah itu belum kering". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Apabila Anjing Minum di Dalam Bejana Salah Seorang Diantara Kamu, Hendaklah Ia Mencucinya Tujuh Kali

Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila anjing minum dari bejana salah seorang di antaramu, cucilah bejana itu tujuh kali". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Selasa, 01 Februari 2011

Benarkah Bumi Mengelilingi Matahari

Sudah lama kita mendengar berita dari para peneliti terutama di negara-negara barat yang menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Mereka menghabiskan beberapa juta dollar untuk melakukan perjalanan ke antariksa dan melakukan penelitian tentang alam semesta ini. Apakah mereka tidak menyadari bahwa ilmu yang dimiliki oleh manusia terbatas. Bagai setetes air di tengah samudera. Apakah benar bumi mengelilingi matahari atau justru sebaliknya matahari berputar mengelilingi bumi?

Pentingnya Mandahulukan Yang Kanan

Aisyah berkata, "Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam tertarik untuk mendahulukan yang kanan (sedapat mungkin) dalam bersandal, bersisir, dan dalam seluruh urusan beliau". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Mencuci Sisa-sisa Buang Air Besar Dengan Batu Yang Berjumlah Ganjil

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu wudhu hendaklah ia memasukkan air ke hidungnya kemudian hendaklah ia mengembuskannya, dan barangsiapa yang bersuci (dari buang air besar) hendaklah ia melakukannya dengan hitungan ganjil (tidak genap). Apabila salah seorang dari kamu bangun dari tidurnya, hendaklah ia membasuh tangannya sebelum ia memasukkan ke dalam air wudhunya. Sesungguhnya, salah seorang di antaramu tidak mengetahui di mana tangannya bermalam". (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Menghirup Air ke Hidung dan Mengembuskannya Kembali

Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa berwudhu, hendaklah ia menghirup air ke hidung (dan mengembuskannya kembali); dan barangsiapa yang melakukan istijmar (bersuci dari buang air besar), hendaklah melakukannya dengan ganjil (tidak genap)." (Hadits diriwayatkan oleh Bukahri)

Dua Orang Yang Saling Membunuh Tetapi Kedua-duanya Masuk Surga

Dituturkan dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Allah Subhanallahu wa Ta'ala tersenyum ketika ada dua orang yang saling membunuh, tetapi kedua-duanya masuk surga. Yang seorang berjuang di jalan Allah dan terbunuh. Kemudian orang yang membunuh itu bertobat kepada Allah lantas memeluk Islam dan mati syahid. (Hadits dituturkan oleh Bukhari dan Muslim)