Kamis, 29 Desember 2011

Ancaman Berbohong Atas Nama Rasulullah

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata dalam khutbahnya bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Janganlah kalian berbohong dengan mengatasnamakan diriku. Karena sesungguhnya barangsiapa yang berbohong dengan mengatasnamakan aku, maka dia akan masuk neraka."




Anas bin Malik berkata, "Sesungguhnya yang membuat aku tercegah untuk sering menyampaikan hadits kepada kalian tidak lain karena sabda yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam, 'Barangsiapa sengaja berbohong dengan mengatasnamakan diriku, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya dari api neraka.'

Abu Hurairah berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa sengaja berbohong dengan mengatasnamakan diriku, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya dari api neraka."

(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 27 Desember 2011

Pemimpin Yang Mengelabui Rakyatnya Berhak Masuk Neraka

Ubaidullah bin Ziyad menjenguk Ma'qal bin Yasar Al Muzani yang menderita sakit yang membuatnya meninggal dunia. Ma'qal berkata, "Sesungguhnya aku akan memberitahukan sebuah hadits kepadamu yang telah aku dengarkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam. Seandainya aku masih merasa memiliki umur panjang, maka aku tidak akan memberitahukannya kepada dirimu. Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Tidak ada seorang hamba pun yang diminta oleh Allah untuk memimpin rakyat sedangkan pada hari kematiannya dia meninggal dalam keadaan mengelabui rakyatnya, kecuali Allah akan mengharamkan surga atas dirinya.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 21 Desember 2011

Anas bin Malik

Anas bin Malik urutan ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits.
Anas adalah (Khadam) pelayan Rasulullah yang terpercaya, ketika ia berusia 10 tahun, ibunya Ummu sulaiman membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam untuk berkhidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlr. Rasulullah sering bergurau dengan Anas bin Malik, dan Rasulullah sendiri tidaklah bersikap seperti seorang majikan kepada hambanya.

Abdullah bin Mas'ud

Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil al-Hudzali.
Nama julukannya “ Abu Abdirahman”. Ia sahabat ke enam yang paling dahulu masuk islam.
Ia hijrah ke Habasyah dua kali, dan mengikut semua peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Dalam perang Badar, Ia berhasil membunuh Abu Jahal.

Jumat, 16 Desember 2011

Orang Yang Duduk di Tempat Terakhir Paling Jauh Dari Suatu Pertemuan dan Orang Yang Menemukan Suatu Tempat Pertemuan Atau Duduk Disana

Abu Waqid al-Laitsi mengatakan bahwa ketika Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam duduk di masjid bersama orang-orang, tiba-tiba datang tiga orang. Dua orang menghadap kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam dan seorang (diantaranya) pergi. Dua orang itu berhenti pada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, yang seorang duduk di belakang mereka, dan yang ketiga berpaling, pergi. Ketika Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam selesai, beliau bersabda, "Maukah saya beritakan tentang tiga orang. Yaitu, salah seorang di antara mereka berlindung kepada Allah, maka Allah melindunginya; yang seorang lagi malu, maka Allah malu terhadapnya; dan yang lain lagi berpaling, maka Allah berpaling darinya." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Rabu, 14 Desember 2011

Keimanan Bertambah dan Berkurang

Anas r.a. mengatakan bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah.' dan di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, Tidak ada Tuhan melainkan Allah', sedang di dalam hatinya ada kebaikan seberat biji burr. Dan, akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan, 'Tidak ada Tuhan selain Allah', sedang di hatinya ada kebaikan seberat atom." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Selasa, 13 Desember 2011

"Apabila Dua Golongan Kaum Mukminin Saling Berperang, Maka Damaikanlah Antara keduanya Itu." (al-Hujuraat:9), dan Mereka Itu Tetap Dinamakan Kaum Mukminin

Ahnaf bin Qais berkata, "Aku pergi (dengan membawa senjataku pada malam-malam fitnah) hendak memberi pertolongan kepada orang lain, (dalam riwayat lain: anak paman Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam) kemudian aku bertemu Abu Bakrah, lalu ia bertanya, "Hendak ke manakah kamu?" Aku menjawab, 'Aku hendak memberi pertolongan kepada orang ini.' Abu Bakrah berkata, 'Kembali sajalah.' Karena saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Apabila dua orang Islam bertemu dengan pedangnya (berkelahi), maka orang yang membunuh dan orang yang dibunuh sama-sama di neraka.' Lalu kami bertanya, 'Ini yang membunuh, lalu bagaimanakah orang yang dibunuh?' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya ia (orang yang terbunuh) berkeinginan keras untuk membunuh temannya.' (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Orang Yang Mengatakan Bahwa Sesungguhnya Keimanan Itu Adalah Amal Perbuatan, Berdasarkan Pada Firman Allah Ta'ala, "Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan (dalam kehidupan)." (az-Zukhruf:72)

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ditanya, "Apakah amal yang paling utama?" Beliau menjawab, "Iman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Jihad (berjuang) di jalan Allah." Ditanyakan lagi, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Haji yang mabrur." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Senin, 12 Desember 2011

Firman Allah, "Jika mereka bertobat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan." (at-Taubah: 5)

Ibnu Umar r.a.mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Saya diperintah untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu adalah utusan Allah, mendirian shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukan itu, maka terpelihara daripadaku darah dan harta mereka kecuali dengan hak Islam, dan hisab mereka atas Allah." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Sabda Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam, "Islam Itu Didirikan Atas Lima Perkara"

Ibnu Umar berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Islam dibangun di atas lima dasar: 1) bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Allah; 2) menegakkan shalat; 3) membayar zakat; 4) haji; dan 5) puasa pada bulan Ramadhan.' (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Rabu, 07 Desember 2011

Bagaimana Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dan Firman Allah Ta'ala, "Sesungguhnya Kami Telah Memberikan Wahyu Kepada Nuh dan Nabi-Nabi Yang Kemudiannya." (2)

Aisyah r.a. mengatakan bahwa Harits bin Hisyam r.a. bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, "Wahai Rasulullah, bagaimana datangnya wahyu kepada engkau?" Rasulullah menjawab, 'Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng, dan itulah yang paling berat atasku. Lalu terputus padaku, dan saya telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya. Kadang-kadang malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang kepadaku, lalu ia berbicara kepadaku, maka saya hafal apa yang dikatakannya.' Aisyah r.a. berkata, "Sungguh saya melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau sedang dahi beliau mengeluarkan keringat." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Senin, 05 Desember 2011

Bagaimana Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dan Firman Allah Ta'ala, "Sesungguhnya Kami Telah Memberikan Wahyu Kepada Nuh dan Nabi-Nabi Yang Kemudiannya"

Dari Alqamah bin Waqash al-Laitsi, ia berkata, "Saya mendengar Umar ibnul-Khaththab r.a. (berpidato) di atas mimbar, Saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, '(Wahai manusia), sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niatnya dan bagi setiap orang hanyalah sesuatu yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya (kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan, barangsiapa yang hijrahnya) kepada dunia, maka ia akan mendapatkannya. Atau, kepada wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada sesuatu yang karenanya ia hijrah.' (Hadits dituturkan oleh Bukhari).

Jumat, 02 Desember 2011

Malu Termasuk Bagian Dari Iman

Salim bin Abdullah dari ayahnya mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam lewat pada seorang Anshar yang sedang memberi nasehat saudaranya perihal malu. (Ia berkata, "Sesungguhnya engkau selalu merasa malu", seakan-akan ia berkata, "Sesungguhnya malu itu membahayakanmu."). Lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Biarkan dia, karena malu itu sebagian dari iman." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Sabda Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam, "Aku Lebih Tahu di Antara Kamu Semua Tentang Allah"

Aisyah r.a. berkata, "Apabila Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menyuruh mereka, maka beliau menyuruh untuk beramal sesuai kemampuan. Mereka berkata, 'Sesungguhnya kami tidak seperti keadaan Engkau wahai Rasulullah, karena Allah telah mengampuni Engkau terhadap dosa terdahulu dan dosa terkemudian.' Lalu beliau marah hingga kemarahan itu diketahui (tampak) di wajah beliau. Kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya orang yang paling takwa dan paling kenal tentang Allah dari kamu sekalian adalah saya.' (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Kamis, 01 Desember 2011

Potret Umat di Akhir Zaman

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:   
يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُُرُ الْهَرْجُ
"Zaman akan saling mendekat, diangkatnya ilmu, munculnya berbagai fitnah, diletakkan kerakusan, dan banyaknya perperangan" (HR. Al-Bukhoriy no.989 dan Muslim no.157)
Di akhir zaman, sebelum datangnya hari kiamat akan ada hari-hari yang di dalamnya  turun dan tersebar  kejahilan yang disebabkan oleh malasnya manusia dan enggannya mereka dari menuntut ilmu agama yaitu ilmu tentang Al-Qur’an dan Sunnah. Nabi Shollallahu alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيْهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ الْعِلْمُ
Sesungguhnya di depan hari kiamat ada hari-hari yang kejahilan diturunkan di dalamnya, dan ilmu diangkat”. [HR. Al-Bukhoriy (6654)] 

Banyak diantara agama, dan sunnah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- yang dilalaikan orang pada hari ini sehingga terkadang menjadi sesuatu yang mahjur (ditinggalkan).
Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika beliau bersabda dalam sebuah hadits,
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali (asing), sebagaimana ia muncul dalam keadaan asing. Maka beruntunglah orang-orang asing“. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Iman (232)]
Semua ini disebabkan karena kurangnya perhatian kaum muslimin terhadap agamanya dan sunnah Rasul-Nya-shollallahu alaihi wasallam-. Kurangnya perhatian mereka menuntut ilmu syar’i karena kesibukan duniawi yang memalingkan mereka. Sementara mereka tak ada perhatian lagi dengan majelis ilmu dan majelis ta’lim. Akibatnya, agama dan Sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- terasa asing dan aneh di sisi mereka.
Memang mereka terkadang mendatangi majelis ta’lim. Namun jika mereka hadir, nampak pada wajah mereka lelah dan keterpaksaan ikut majelis ta’lim. Yah, hanya sekedar hadir agar orang tidak mencelanya. Maka anda akan lihat orang semacam ini jika hadir di majelis ta’lim, ada yang ngantuk , bahkan tidur. Ada yang bersandar di tembok, jauh dari ustadz. Ada yang sengaja duduk di belakang untuk sembunyi; jika ngantuk dan tertidur, ia bisa sembunyikan wajahnya di balik punggung kawannya. Ada yang cerita dengan temannya sehingga mengganggu ceramah ustadz. Ada yang melayang pikirannya sampai Amerika. Inilah kondisi mereka sehingga tak heran jika mereka tetap jahil terhadap agamanya.
Jika mendengar cerita yang menguntungkan dunianya, maka matanya terbelalak. Betul dunia adalah nikmat yang Allah berikan. Namun jangan dijadikan tujuan hidup dan pusat perhatian. Dunia diambil sekedar bekal menuju Allah Ta’ala. Allah tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba-Nya, kecuali nikmat itu hanya sekedar alat dan sarana yang dipakai untuk beribadah dan beramal sholeh. Dunia dengan segala nikmatnya bukanlah merupakan tujuan dan terminal terakhir bagi seorang muslim. Akan tetapi merupakan tempat persinggahan mengambil bekal menuju perjalanan akhir, yaitu akhirat.
Fenomena berlombanya kaum muslimin memperbanyak harta benda dan fasilitas duniawi sehingga membuat mereka lupa terhadap agamanya merupakan sebab tersebarnya kejahilan. Jika semakin hari, semakin tersebar kejahilan, maka ketahuilah bahwa ini adalah salah satu diantara ciri dan tanda dekatnya hari kiamat.
Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda,
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَ يُثْبَتَ الْجَهْلُ
Diantara tanda-tanda kiamat: Diangkatnya ilmu, dan kokohnya (banyaknya) kejahilan”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (80), dan Muslim dalam Shohih-nya (2671)]
Di akhir zaman, seperti zaman kita ini, sebelum datangnya hari kiamat akan ada hari-hari yang di dalamnya turun dan tersebar kejahilan yang disebabkan oleh malasnya manusia dan enggannya mereka dari menuntut ilmu agama, yaitu ilmu tentang Al-Qur’an dan Sunnah. Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda,
إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيْهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ الْعِلْمُ
Sesungguhnya di depan hari kiamat ada hari-hari yang kejahilan diturunkan di dalamnya, dan ilmu diangkat”. [HR. Al-Bukhoriy (6654)]
Di tengah kabut kejahilan menyelimuti manusia, tersebarlah berbagai macam maksiat berupa pembunuhan, pencurian, perzinaan, dan kerakusan terhadap harta. Ini semua diakibatkan oleh hilangnya ilmu agama yang bermanfaat di tengah manusia. Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda dalam riwayat lain ketika menyebutkan tanda dekatnya hari kiamat,
يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُُرُ الْهَرْجُ
Zaman akan saling mendekat, diangkatnya ilmu, munculnya berbagai fitnah (masalah), diletakkan kerakusan, dan banyaknya peperangan”. [HR. Al-Bukhoriy (989) dan Muslim (157)]
Al-Imam Ibnu Baththol –rahimahullah- berkata , “Semua yang dikandung oleh hadits ini berupa tanda-tanda kiamat sungguh kami telah melihatnya dengan mata kepala. Ilmu sungguh telah diangkat, kejahilan muncul, diletak kannya penyakit rakus dalam hati, fitnah (musibah) merata, dan pembunuhan banyak”. [Lihat Fath Al-Bari (13/16)]
Ini di zamannya Ibnu Baththol rahimahullah-, maka bagaimana lagi di zaman kita ini kejahilan merata dimana-mana, baik di kota maupun di pedalaman. Kejahilan di negeri kita bukan hanya mengenai rakyat jelata yang tak berpendidikan agama, bahkan juga mengenai kaum terpelajar. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi-shollallahu alaihi wasallam-,
إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُسًا جُهَّالًا فُسُئِلُوْا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَأَضَلُّوْا
Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan sekali mencabutnya dari manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mematikan para ulama’ sehingga apabila Allah tidak menyisakan lagi seorang ulama’pun, maka manusiapun mengangkat pemimpin-pemimpin yang jahil. Mereka (para pemimpin tsb) ditanyai, lalu merekapun memberikan fatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (manusia)” .[HR.Al-Bukhory dalam Kitab Al-Ilm (100), dan Muslim dalam Kitab Al-Ilm (2673)]
Al-Imam Abu Zakariya An-Nawawiy-rahimahullah berkata ketika menjelaskan makna hadits di atas, “Hadits ini menjelaskan maksud tercabutnya ilmu dalam hadits-hadits lalu yang muthlak (umum), bukan menghapusnya dari dada para penghafal (pemilik) ilmu itu. Akan tetapi maknanya, para pembawa ilmu itu (yakni para ulama) akan mati. Lalu manusia mengangkat orang-orang jahil (sebagai pemimpin dalam agama). Orang-orang jahil itu memutuskan perkara berdasarkan kejahilan-kejahilannya. Lantaran itu ia sesat, dan menyesatkan orang“. [Lihat Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim ibn Al-Hajjaj (16/224), cet. Dar Ihya’ At-Turots Al-Arabiy]
Alangkah banyaknya pemimpin dan ustadz-ustadz seperti ini. Mereka diangkat oleh manusia sebagai seorang ulama’ dan ustadz. Padahal ia tidaklah pantas dijadikan panutan, karena ia jahil. Kalaupun ia berilmu, namun ilmu itu di buang di belakang punggungnya. Manusia jenis ini banyak bermunculan bagaikan jamur di musim hujan.
Coba lihat disana, manusia mengangkat seorang pelawak sebagai “da’i sejuta ummat”. Padahal bisanya cuma tertawa dan menggelitik para pendengar.
Dari arah lain, muncul para normal yang dulunya dijauhi oleh manusia, karena dikenal memiliki sihir. Sesaat kemudian berubah menjadi “da’i sejuta ummat”, karena sekedar pernah memimpin dzikir jama’ah yang dihadiri oleh sebagian kiyai jahil dan orang-orang yang memiliki kedudukan. Dulunya tukang sihir dan dukun (para normal), kini menjadi ustadz, bahkan terakhir bergelar “KH”.
Artis pun tak ketinggalan ambil job dalam kancah dakwah dengan bermodalkan semangat kemampuan tampil di depan publik dan wajah ganteng sebagai modal dengkul untuk menarik ummat menuju ke neraka. Bagaimana tidak, sebab seorang yang berdakwah tanpa ilmu akan mengantarkan dirinya berbicara tanpa batas, sehingga terkadang ia telah merusak dan menghancurkan agama pendengarnya, namun ia tak sadar karena memandang dirinya lebih pandai dari pendengar. Padahal ia jahil atau mungkin lebih jahil dari pendengar. Nas’alullahal afiyah wassalamah minal fitan.
Lebih para lagi, jika dakwah yang ditangani oleh orang-orang jahil dihiasi dengan perkara-perkara yang melanggar syari’at, seperti dakwah dihiasi dengan musik dengan istilah “Nada dan Dakwah“. Ini adalah cara dakwah yang keliru, karena menyalahi tuntunan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- . Dengarkan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda dalam mengharamkan musik,
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنِ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
Sesungguhnya akan ada beberapa kaum dari ummatku akan menghalalkan zina, kain sutra, minuman keras (khomer), dan musik“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Asyribah (5590)]
Muhaddits Negeri Syam Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy Al-Atsariy –rahimahullah- berkata dalam kitabnya Tahrim Alat Ath-Thorb (hal 105), “Sesungguhnya para ulama dan fuqoha –diantaranya empat imam madzhab- sepakat mengharamkan alat-alat musik karena berteladan dengan hadits-hadits Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam dan atsar-atsar Salaf ”.
Jadi, berdakwah dengan musik merupakan perkara kejahilan dan kebatilan yang menyalahi tuntunan Allah -Ta’ala-, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , dan para ulama’ kaum msulimin dari dulu sampai hari ini. Oleh karena itu, kita sesalkan adanya sebagian orang-orang jahil atau pura-pura jahil yang menyemarakkan program “Nada dan Dakwah” yang jelas dan nyata menyelihi agama !! Ini lebih diperparah lagi dengan bantuan “Guru Besar” alias televisi dalam menyemarakkannya demi meraih keuntungan duniawi yang semu, dan memperturutkan hawa nafsu.
Realita ummat yang demikian ini membuat dahi berkerut dan kepala sakit karena banyaknya dan bertambahnya “PR” yang perlu diselesaikan oleh para dai kebenaran. Dengan realita kejahilan ummat seperti ini, tak pelak jika banyak menimbulkan masalah. Tak heran jika terkadang ada sunnah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- yang ingin diamalkan di zaman ini, mereka serta merta merasakannya sebagai suatu yang asing, menolaknya, menganggapnya bukan dari Islam!! Bahkan memusihi dan menyakiti sebagian hamba-hamba Allah -Ta’ala- yang mengamalkannya.
Jika kejahilan tentang agama merata di tubuh ummat, maka akan tersebar berbagai macam pelanggaran, syirik, kekafiran, bid’ah, dan maksiat, baik yang nampak, maupun yang tersemunyi. Inilah awal kehinaan yang akan menimpa ummat Islam yang dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam.
Jika ummat Islam sibuk dengan dunia, sibuk dengan peternakan, pertanian, perdagangan apalagi riba sehingga lupa mempelajari agamanya dari Al-Qur’an dan Sunnah, maka Allah akan timpakan kehinaan atas mereka. Inilah kehinaan yang tak mungkin akan tercabut dari tubuh ummat kecuali mereka mau kembali kepada agamanya dengan ilmu agama yang benar, dan berguna.
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوْا إِلَى دِيْنِكُمْ
Jika kalian berjual-beli dengan cara ‘inah (salah satu bentuk riba), kalian memegang ekor-ekor sapi, ridho dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian suatu kehinaan yang tak akan dicabut oleh Allah sampai kalian kembali kepada agama kalian“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (3462). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Muhaddits Al-Atsariy Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (11)]
Kesibukan dengan dunia menyebabkan kita akan semakin cinta kepadanya, dan takut mati untuk menghadap Allah Ta’ala- .Seakan-akan kita mengharapkan diri dan harta benda yang melalaikan kita agar kekal di dunia, tanpa menghadapi hisab.
Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- berkata, Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
يُوْشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ ؟ قَالَ : بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ صُدُوْرِ عَدَوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِيْ قُلُوْبِكُمْ الْوَهْنَ ” فَقَالَ قَائِلٌ: يَارَسُوْلَ اللهِ وَمَا الْوَهْنُ ؟ قَالَ : حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Hampir saja ummat-ummat saling memanggil (menyerang) menuju kalian sebagaimana orang-orang yang mau makan saling memanggil kepada nampannya”. Ada yang bertanya, “Apakah karena kita sedikit saat itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian buih laksana buih ombak. Allah benar-benar akan mencabut perasaan segan terhadap kalian dari dada musuh kalian; Allah akan mencampakkan kelemahan dalam hati kalian”. Ada yang bertanya, “Apa kelemahan itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia, dan takut mati“.[HR. Abu Dawud dalam Kitab Al-Malahim (4297). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (958)] 

Dikutip dari http://almakassari.com/?p=261 Penulis: Buletin Jum’at Al-Atsariyyah, Judul: Potret Ummat di Akhir Zaman

Selasa, 29 November 2011

Kadal

Ibnu Umar berkata, Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam pernah bersabda, "Kadal tidak kumakan tapi juga tidak kuharamkan." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Jangan Ucapkan Doa Kepada Orang Yang Bersin Jika Dia Tidak Mengucapkan Kalimat Hamdalah

Anas r.a. berkata, "Ada dua orang laki-laki yang bersin di hadapan Nabi. Kemudian beliau mengucapkan doa untuk salah seorang dari keduanya, dan beliau tidak mengucapkan doa untuk yang satunya lagi. Orang tersebut berkata, "Ya Rasulullah, engkau doakan orang ini tapi tidak mendoakanku?" Lalu beliau menjawab, "Orang ini mengucapkan kalimat hamdalah, sedangkan kamu tidak mengucapkan kalimat hamdalah." (Hadits dituturkan oleh Bukhari).

Jika Seseorang Menguap, Hendaklah Meletakkan Tangan di Mulutnya

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan membenci menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin, ucapkanlah kalimat hamdalah. Setiap muslim yang mendengar ucapan hamdalahnya ini harus mengucapkan untuknya: yarhamukallah. Sedangkan jika salah seorang dari kalian menguap, tahanlah semampunya. Karena sesungguhnya jika salah seorang dari kalian menguap maka setan menertawakannya." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Senin, 28 November 2011

Pahala Hakim Jika Melakukan Ijtihad Yang Hasil Ijtihadnya Benar Atau Salah

Amru ibnul Ash mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Jika seorang hakim ingin memberikan suatu hukum, maka dia melakukan ijtihad. Jika ternyata ijtihadnya tersebut benar, maka dia mendapatkan dua pahala. Jika dia ingin memberikan suatu hukum, lalu dia melakukan ijtihad dan ternyata ijtihadnya tersebut salah, maka dia mendapatkan satu pahala." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Menggarap Tanah Yang Tidak Bertuan

Dari Aisyah bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa menanami tanah yang bukan milik siapa pun, maka dia lebih berhak terhadap tanah itu." Urwah berkata, "Umar memutuskan dengan hal ini ketika dia menjadi khalifah." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Kamis, 24 November 2011

Memelihara Anjing Untuk Menjaga Tanaman

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah  Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa memelihara anjing, maka setiap hari amalnya berkurang satu qirath, kecuali anjing penjaga tanaman dan ternak."
Dari Sa'ib bin Yazid bahwa ia mendengar Sufyan bin Abu Zuhair seorang lelaki dari Azdi Syanu'ah, salah satu sahabat Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam berkata, "Barangsiapa memelihara anjing yang tidak untuk menjaga tanaman dan ternak, maka setiap hari amalnya berkurang satu qirath." Sa'ib lalu bertanya, "Benarkah engkau mendengar dari Rasulullah?" Dia menjawab, "Ya, demi Tuhan Pemilik Masjid ini."
(Kedua hadits dituturkan oleh Bukhari)

Penyewaan Hewan Pejantan

Dari Ibnu Umar, ia berkata, "Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam melarang penyewaan (mengambil upah dari) binatang pejantan." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Hasil Usaha Pezina dan Budak

Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah melarang untuk mengambil hasil budak wanita yang melacur." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Selasa, 22 November 2011

Dosa Orang Yang Menjual Orang Merdeka

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Allah berfirman, Tiga orang akan menjadi musuh-Ku pada hari kiamat; seorang lelaki yang memberi atas nama-Ku lalu berkhianat, lelaki yang menjual orang merdeka lalu memakan hasil penjualannya, dan lelaki yang mengupah seseorang untuk bekerja padanya, lalu memintanya menyempurnakan pekerjaannya, namun dia tidak memberikan upahnya." (Hadits dituturkan oleh Bukhari) 

Hasil Penjualan Anjing

Dari Abu Mas'ud al-Anshari bahwa Rasulullah melarang seseorang mengambil hasil penjualan anjing, upah perzinaan, dan hasil praktik perdukunan. (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Tetangga Yang Bagaimana Yang Paling Dekat

Dari Aisyah dia bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, saya mempunyai dua tetangga, maka siapa yang akan saya beri hadiah dari keduanya?" Rasulullah menjawab, "Kepada yang pintunya lebih dekat dengan rumahmu." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Kamis, 17 November 2011

Pengharaman Menjual Khamar

Jabir berkata, "Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam mengharamkan jual beli khamar." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Haram Jual Beli Babi

Jabir berkata, "Rasulullah mengharamkan jual beli babi." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Rabu, 16 November 2011

Jual Beli Anak Dari Anakan Ternak Yang Masih di Dalam Perut Induknya

Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah melarang jual beli anak dari anakan ternak yang masih di dalam perut induknya. Orang-orang di masa jahiliah melakukan jual beli ini. Ketika itu orang membeli seekor unta hingga terlahirlah unta (yang ada di perutnya) kemudian terlahir lagi yang ada di perutnya. (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Takaran Yang Dianjurkan

Dari Miqdam bin Ma'di Karib bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda,"Takarlah makanan kalian, maka kalian akan diberkahi." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Penipuan Yang Tidak Disukai Dalam Jual Beli

Dari Abdullah bin Umar bahwa seseorang mengadu kepada Rasulullah bahwa dia telah ditipu ketika melakukan jual beli. Maka Rasulullah bersabda, "Jika engkau melakukan jual beli, maka katakan, 'Tidak boleh ada penipuan' (Lalu orang itu jika melakukan jual beli, dia selalu mengatakannya). (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Senin, 14 November 2011

Menjual Kurma Campuran Dari Berbagai Jenis

Dari Abu Sa'id al-Khudri, dia berkata, "Dulu kami mendapatkan rezeki berupa kurma gabungan. Yaitu, campuran dari berbagai jenis kurma. Dan, kami menjual dua sha' dengan satu sha' kurma lain. Maka Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidak boleh dua sha' dibeli dengan satu sha', juga tidak boleh dua dirham dibeli dengan satu dirham." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Orang Yang Memberi Waktu Tenggang Kepada Orang Yang Kesulitan Membayar

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Dulu ada seorang pedagang yang mengutangi orang-orang. Lalu jika dia melihat orang yang kesulitan melunasinya, dia berkata kepada para pembantunya, 'Lupakanlah utangnya, semoga Allah mengampuni kita.' (Lalu ketika dia menghadap kepada Allah), Allah pun mengampuninya.' (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Kemudahan dan Toleransi Dalam Jual Beli, dan Barangsiapa Meminta Hak, Hendaknya Memintanya Secara Terhormat

Dari Jabir bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Semoga Allah merahmati orang yang toleran jika menjual, membeli, dan menagih." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Jumat, 11 November 2011

Orang Yang Tidak Peduli Dari Mana Dia Mendapatkan Harta

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Akan datang suatu masa, di mana seseorang tidak peduli apa yang ia ambil; apakah dari yang halal ataukah yang haram." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 10 November 2011

Orang Yang Ingin Dilapangkan Rezekinya

Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda, "Barangsiapa ingin dilapangkan (pada) rezekinya, atau dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kerabat." (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Orang Yang Menganggap Bisikan-Bisikan Dalam Jiwa dan Sejenisnya Bukan Termasuk Hal-Hal Yang Syubhat

Dari Aisyah bahwa beberapa orang berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya (di sini) ada orang-orang yang memberikan daging kepada kami, sedangkan kami tidak tahu apakah mereka menyebut nama Allah ketika menyembelihnya atau tidak." Maka Rasulullah menjawab, "Sebutlah nama Allah atasnya, dan makanlah." (Aisyah berkata, "Saat itu, mereka baru masuk Islam"). (Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Syubhat-Syubhat Yang Dihindari

Dari Anas dia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah melewati sebuah kurma yang terjatuh (di jalan). Lalu beliau bersabda, 'Seandainya (aku tidak khawatir) kurma ini adalah (dari) sedekah, pasti aku memakannya.'
(Hadits dituturkan oleh Bukhari)

Senin, 07 November 2011

Jumlah Pasukan Dalam Perang Badar

Al-Barra berkata, "Aku dan Ibnu Umar dianggap masih terlalu kecil untuk ikut serta dalam perang Badar. Dalam perang Badar tersebut, kaum Muhajirin berjumlah enam puluh lebih sedikit, sedangkan kaum Anshar dua ratus empat puluh lebih sedikit.
Al-Barra berkata, "Beberapa sahabat Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam yang ikut dalam perang Badar menceritakan kepadaku bahwa jumlah mereka saat itu sama dengan jumlah pasukan Thalut yang ikut bersamanya menyeberangi Yordan, yaitu tiga ratus sekian belas." Al-Barra melanjutkan, "Tidak demi Allah, tidak ada yang ikut menyeberangi sungai bersama Thalut kecuali seorang mukmin." (Kedua hadits dituturkan oleh Bukhari)

Jumat, 04 November 2011

Keutamaan Puasa Arafah

Berdasarkan hadits Abu Qatadah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ditanya tentang puasa pada hari arafah,Beliau menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)
Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji, maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berbuka di Arafah, Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau, lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
Juga diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhu bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah?,beliau menjawab”
حَجَجْتُ مع النبي e فلم يَصُمْهُ وَمَعَ أبي بَكْرٍ فلم يَصُمْهُ وَمَعَ عُمَرَ فلم يَصُمْهُ وَمَعَ عُثْمَانَ فلم يَصُمْهُ وأنا لَا أَصُومُهُ ولا آمُرُ بِهِ ولا أَنْهَى عنه
aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam dan beliau tidak berpuasa pada hari itu, aku bersama Abu Bakar radhiallahu’anhu beliau pun tidak berpuasa padanya,a ku bersama Umar dan beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya, dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)

Perintah Membayar Zakat Fitrah Sebelum Hari Raya

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum orang-orang keluar shalat hari raya. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kewajiban Zakat Fitrah Berupa Kurma dan Gandum Atas Kaum Muslimin

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan kepada kaum muslimin berupa satu sha' (satu gantang = 4 mud) kurma, atau satu sha' gandum atas setiap orang yang merdeka atau budak, laki-laki ataupun wanita. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 03 November 2011

Hewan Kurban Yang Sakit Sebelum Sampai di Tempat

Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Dzu'aib ayah Qabishah, memberitahunya bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menyuruhnya membawa hewan kurban lalu beliau bersabda, "Jika ada salah satu dari hewan-hewan kurban ini yang sakit dan kau khawatir hewan kurban tersebut akan mati, maka sembelihlah! kemudian rendamlah terompahnya (landamnya) di dalam darahnya, lalu sapukan ke permukaan tubuhnya dan janganlah kamu serta teman-temanmu memakan dagingnya." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Menaiki Onta Untuk Kurban

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah melihat seorang laki-laki menuntun onta, lalu beliau bersabda, "Naikilah!" Laki-laki itu menjawab, "Ya Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam! Tapi onta ini untuk kurban?" Beliau bersabda lagi, "Naikilah!" Kemudian beliau mengatakan, "Rugi kamu!" Pada kali yang kedua atau yang ketiga. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 01 November 2011

Anjuran Bersedekah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku senang jika aku mempunyai emas sebesar Gunung Uhud hingga dilengkapkan menjadi tiga gunung, lalu emas tersebut hanya aku ambil satu dinar saja yang aku persiapkan untuk melunasi utangku (yakni, selebihnya disedekahkan seluruhnya)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Perintah Meratakan Kubur

Al-Hayyaj al-Asadi berkata, "Ali bin Abi Thalib berkata kepadaku, 'Perhatikanlah! Akan aku tugaskan kamu apa yang telah ditugaskan kepadaku oleh Rasulullah. Yaitu, janganlah kamu biarkan berhala kecuali kamu hancurkannya, dan janganlah kau biarkan kubur yang tinggi kecuali kamu ratakannya!' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 31 Oktober 2011

Larangan Memotong Kuku dan Rambut Bagi Orang Yang Ingin Berkurban

Oleh Badrul Tamam

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, keluarga, beserta para sahabatnya. Bagi orang yang ingin berkurban dilarang memotong kuku dan memangkas rambutnya sejak masuk tanggal 1 Dzulhijjah hingga dia menyembelih hewan kurbannya.

Menyedekahkan Daging Kurban, Pakaiannya, dan Kulitnya

Ali r.a. berkata, "Aku diperintahkan oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam untuk menangani kurban ontanya, lalu menyedekahkan daging kurban itu beserta kulit dan pakaiannya. Aku dilarang untuk memberi upah penyembelihannya dengan diambilkan dari kurban tersebut. Beliau bersabda, 'Kami sendiri yang akan memberi upah penyembelihannya.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Menyembelih Kurban Onta Dengan Berdiri dan Terikat

Ziyad bin Zubair mengatakan bahwa Ibnu Umar r.a. mendatangi seorang laki-laki yang menyembelih kurban ontanya dengan menderum, lalu Ibnu Umar r.a. mengatakan, "Bangkitkanlah ontamu dan sembelihlah dalam keadaan berdiri dan terikat agar sesuai dengan sunnah Nabimu." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kurban Sapi

Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menyembelih kurban Aisyah berupa seekor sapi pada Hari Raya Kurban." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Seekor Hewan Untuk Beberapa Orang

Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Kami pergi bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam untuk berihram haji, maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam memerintahkan agar kami bergabung dalam kurban onta dan sapi. Setiap tujuh orang dari kami berkurban seekor onta." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 28 Oktober 2011

Nabi Menerima Hadiah dan Menolak Sedekah/Zakat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam apabiladiberi makanan, beliau menanyakannya. Apabila dijawab hadiah, beliau memakan sebagiannya. Dan, apabila dijawab sedekah/zakat, maka beliau tidak memakannya."  (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Galian Lahat dan Mendirikan Batu Bata (Nisan) di Kubur

Diriwayatkan dari Amir bin Sa'ad bahwa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. berkata ketika dia sakit menjelang ajal, "Galilah lahat untuk kuburku, dan dirikan/tancapkan batu bata di atas kuburku, sebagaimana yang diberlakukan pada kubur Rasulullah!." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Naik Kendaraan Seusai Menyalati Jenazah

Jabir bin Samurah r.a. berkata, "Rasulullah menyalati jenazah Ibnud-Dahdah, setelah itu disediakan kuda tanpa pelana untuk beliau, lalu kuda itu diikat oleh seseorang. Kemudian beliau menaikinya dengan berjalan pelan-pelan, sedangkan kami berjalan di belakang mengikuti beliau. Maka, ada seseorang yang mengatakan bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Betapa banyak untaian anggur yang digantung di surga untuk Ibnud Dahdah.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 27 Oktober 2011

6 Amalan Utama di Bulan Dzulhijah

 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Alhamdulillah, bulan Dzulhijah telah menghampiri kita. Bulan mulia dengan berbagai amalan mulia terdapat di dalamnya. Lantas amalan utama apa saja yang bisa kita amalkan di awal-awal Dzulhijah?

Menutupi Mayit

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah ketika wafat ditutupi dengan kain tenun." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 24 Oktober 2011

Larangan Membuat Bangunan dan Mengapur Kuburan

Jabir r.a. berkata, "Rasulullah melarang mengapur kubur, duduk, dan membuat bangunan di atasnya." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Memasang Beludru di Kuburan

Ibnu Abbas r.a. berkata, "Di kubur Rasulullah dipasang beludru (permadani) merah." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 18 Oktober 2011

Imam Syafi'i

Nama dan Nasab
Beliau bernama Muhammad dengan kunyah Abu Abdillah. Nasab beliau secara lengkap adalah Muhammad bin Idris bin al-Abbas bin Utsman bin Syafi' bin as-Saib bin 'Ubayd bin 'Abdu Zayd bin Hasyim bin al-Muththalib bin 'Abdu Manaf bin Qushay. Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah pada diri 'Abdu Manaf bin Qushay. Dengan begitu beliau masih termasuk sanak kandung Rasulullah karena masih terhitung keturunan paman-jauh beliau, yaitu Hasyim bin al-Muththalib.
 Bapak beliau, Idris, berasal dari daerah Tibalah (Sebuah daerah di wilayah Tihamah di jalan menuju ke Yaman). Dia seorang yang tidak berpunya. Awalnya dia tinggal di Madinah lalu berpindah dan menetap di 'Asqalan (Kota tepi pantai di wilayah Palestina) dan akhirnya meninggal dalam keadaan masih muda di sana.
Syafi’, kakek dari kakek beliau, -yang namanya menjadi sumber penisbatan beliau (Syafi’i)- menurut sebagian ulama adalah seorang sahabat shigar (yunior) Nabi. As-Saib, bapak Syafi’, sendiri termasuk sahabat kibar (senior) yang memiliki kemiripan fisik dengan Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam. Dia termasuk dalam barisan tokoh musyrikin Quraysy dalam Perang Badar. Ketika itu dia tertawan lalu menebus sendiri dirinya dan menyatakan masuk Islam.

Apa Yang Dibaca Dalam Shalat Subuh Pada Hari Jumat

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam pada shalat Subuh di hari Jumat biasa membaca, "Alif laam miim, tanziilu...", yaitu surah As-Sajdah, dan "Hal ataa'alal insaani hiinun minaddahri." Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam membaca surah al-Jumu'ah dan surah al-Munaafiquun pada shalat Jumat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Saat-saat Istimewa Pada Hari Jum'at (2)

Diriwayatkan dari Abu Burdah dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. ia berkata, "Abdullah bin Umar berkata kepadaku, 'Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyampaikan hadits Rasulullah mengenai waktu (terkabulnya doa) pada hari Jumat?' Abu Musa berkata, "Aku menjawab, 'Ya, aku pernah mendengarnya mengatakan, 'Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Waktu tersebut adalah antara duduknya imam hingga selesainya shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 15 Oktober 2011

Keutamaan Hari Jumat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Hari terbaik yang ada matahari terbit adalah hari Jumat Adam diciptakan, pada hari itu Adam dimasukkan ke surga, dan tidak terjadi kiamat kecuali pada hari Jumat. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 12 Oktober 2011

Barangsiapa Khawatir Tidak Bisa Bangun di Akhir Malam Untuk Shalat Witir, Maka Lakukanlah Witir di Awal Malam (Sesudah Shalat Isya)

Jabir r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, maka lakukanlah shalat witir di awal malam (yakni sesudah shalat isya). Barangsiapa optimis dapat bangun di akhir malam, maka hendaklah ia berwitir di akhir malam, karena shalat di akhir malam itu disaksikan (oleh malaikat) dan lebih utama.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 10 Oktober 2011

Saat-saat Istimewa Pada Hari Jum'at

Abu Hurairah r.a. berkata, "Abul Qasim (Rasulullah) bersabda, 'Pada hari Jumat itu ada suatu saat yang apabila tepat pada saat itu seorang muslim berdiri melakukan shalat lalu memohon kebaikan kepada Allah, pasti Allah akan memberinya.' Beliau bersabda sambil berisyarat dengan jarinya bahwa saat tersebut amat singkat. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 07 Oktober 2011

Antara Menaati Orang Tua dan Suami

Seorang wanita yang telah menikah dihadapkan pada dua perintah yang berbeda. Kedua orang tuanya memerintahkan suatu perkara yang mubah, sementara suaminya memerintahkan yang selainnya. Lantas yang mana harus ditaati, kedua orang tua atau suaminya?

Lakukan Shalat Witir Sebelum Subuh

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Lakukan shalat witir sebelum subuh." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Witir

Aisyah berkata, "Setiap malam Rasulullah melakukan shalat witir, di awal malam, di tengah malam, atau di akhir malam, maka beliau mengakhiri shalat witir beliau di akhir malam." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 05 Oktober 2011

Jika Mengantuk Ketika Shalat, Tidurlah Dulu

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila seseorang mengantuk di dalam shalat, maka tidurlah dulu sehingga kantuknya hilang. Karena apabila seseorang shalat dengan mengantuk, lalu dia hendak beristighfar, tiba-tiba dia mencaci dirinya sendiri." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Pada Malam Hari Ada Waktu Yang Mustajab

Jabir r.a. berkata, "Saya pernah mendengar Nabi bersabda, 'Sesungguhnya di malam hari itu ada suatu saat yang apabila seorang muslim tepat pada saat itu seorang muslim memohon suatu kebaikan kepada Allah, pasti Allah memberinya, dan demikian itu berlaku pada setiap malam.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 03 Oktober 2011

Shalat Sunnah di Rumah

Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila salah seorang dari kamu telah selesai shalat (fardhu) di masjid, hendaklah dia memberikan bagian shalat (sunnah) untuk rumahnya. Karena, Allah selalu menjadikan kebaikan di rumah orang tersebut karena shalatnya.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Barangsiapa Bersujud Kepada Allah, Maka Dia Mendapat Surga

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu dia bersujud, maka setan menyingkir sambil menangis. Setan tersebut mengatakan, 'Aduh celaka! (Dan dalam riwayat Abu Kuraib: Aduh celaka aku!). Manusia diperintahkan bersujud lalu dia bersujud, maka dia mendapat surga. Sedangkan, aku diperintahkan bersujud lalu aku membangkang, maka aku mendapat neraka.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Shalat Awwabin

Diriwayatkan dari al-Qasim asy-Syaibani bahwa Zaid bin Arqam r.a. pernah melihat orang-orang yang melakukan shalat pada saat dhuha (pagi). Lalu dia berkata, "Mengapa mereka tidak tahu bahwa shalat (sunnah) di lain waktu ini adalah lebih utama?Sesungguhnya Rasulullah bersabda, 'Shalat awwabin (orang-orang yang bertobat) adalah ketika anak-anak unta merasa kepanasan.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 01 Oktober 2011

Shalat Sunnah Fajar Dua Rakaat

Hafshah r.a. berkata, "Ketika telah terbit fajar, Rasulullah tidak melakukan shalat sunnah kecuali dua rakaat yang singkat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Keutamaan Shalat Fajar Dua Rakaat

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Shalat sunnah dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan isinya." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Bacaan Surah Pada Dua Rakaat Shalat Sunnah Fajar

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah membaca surah Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun dan Qul Huwallaahu Ahad di dalam shalat dua rakaat fajar. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 30 September 2011

Rakaat Shalat Malam Itu Masing-Masing Dua dan Mengganjilkan Rakaat (Shalat Witir) di Akhir Malam

Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah tentang shalat malam, lalu Rasulullah menjawab, "Shalat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Apabila seseorang khawatir akan tiba waktu subuh, hendaklah ia shalat satu rakaat untuk mengganjili rakaat shalat yang telah dilakukan." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Cara Shalat Malam dan Jumlah Rakaatnya

Aisyah r.a. berkata, "Biasanya Rasulullah melakukan shalat di malam hari sebanyak 13 rakaat, yang dari jumlah itu beliau berwitir 5 rakaat, tanpa duduk apapun kecuali di akhir shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 29 September 2011

Shalat Sunnah Qabliyah dan Ba'diyah

Ibnu Umar r.a. berkata, "Saya pernah shalat bersama Rasulullah dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat zuhur, dua rakaat sesudah shalat maghrib, dua rakaat sesudah shalat isya, dan dua rakaat sesudah shalat Jumat. Adapun shalat sunnah setelah shalat maghrib, isya, dan Jumat tersebut saya lakukan bersama Nabi di rumah beliau." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Antara Azan dan Iqamah Ada Shalat Sunnah

Abdullah bin Mughaffal al-Muzani r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Di antara tiap-tiap azan dan iqamah terdapat shalat sunnah.' Sabda itu beliau sampaikan tiga kali. Pada pengulangan yang ketiga beliau menambahkan, 'Bagi orang yang mau.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Wasiat Untuk Shalat Dhuha

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah berpesan tiga hal kepadaku: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan agar aku melakukan shalat witir sebelum tidur." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 28 September 2011

Berbaring Sejenak Setelah Shalat Sunnah Dua Rakaat Fajar

Aisyah r.a. berkata, "Setelah shalat sunnah dua rakaat fajar. Nabi biasanya berbicara dengan aku kalau aku sudah bangun. Jika aku belum bangun, maka beliau berbaring sejenak." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 27 September 2011

Shalat Dengan Tombak di Depannya (Sebagai Sutrah/Pembatas)

Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah apabila keluar untuk shalat pada hari raya, beliau menyuruh kami membawa tombak. Kemudian tombak itu diletakkan di depan beliau, lalu beliau shalat. Sedangkan, orang-orang shalat di belakang beliau. Hal itu juga beliau lakukan ketika shalat dalam perjalanan. Atas dasar itu, maka para penguasa mengamalkannya." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Dengan Kendaraan di Depan

Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam pernah menambatkan kendaraannya, lalu beliau shalat dengan kendaraan tersebut di depannya (ke arah kiblat). (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 24 September 2011

Azab Kubur dan Nikmat Kubur di Alam Barzakh

Allah Subhanahu wa Ta’ala di awal surat Al-Baqarah menyebutkan sifat hamba-hamba-Nya yang bertakwa bahwa mereka beriman kepada yang ghaib serta memiliki amalan-amalan yang nampak maupun tidak nampak. Karena kata takwa mencakup semua itu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
“(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib.” (Al-Baqarah: 3)
 Karena, hakekat iman itu adalah pembenaran secara total terhadap segala yang diberitakan oleh para rasul (dalam perkara yang ghaib) yang mengandung konsekuensi ketaatan seluruh anggota tubuh. Sehingga bukanlah termasuk iman yang benar, keyakinan terhadap hal-hal yang hanya bisa disaksikan oleh panca indera saja. Karena tidak akan terbedakan yang mukmin dan yang kafir dalam perkara tersebut. Hanya saja permasalahan iman itu ialah terhadap perkara ghaib, yang kita tidak bisa melihat dan merasakannya dengan panca indera yang lainnya.

Shalat Sedang Makanan Sudah Dihidangkan

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila makan malam telah disiapkan lalu tiba waktu shalat, maka makanlah dulu sebelum kamu melakukan shalat maghrib. Janganlah kamu mempercepat shalat karena ingin segera makan." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 23 September 2011

Berpaling/Bubar dari Shalat dari Arah Kanan atau dari Arah Kiri

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Janganlah seseorang dari kamu menjadikan sebagian dirinya untuk setan lalu berpaling dari arah kanan. Saya lebih sering melihat Rasulullah berpaling/bubar (dari shalat) dari arah kiri."(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Orang Yang Lebih Berhak Menjadi Imam

Abu Mas'ud al-Anshari r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Imam suatu kaum adalah orang yang paling pandai membaca dan memahami kitab Allah. Kalau mereka sepadan dalam qira'ah 'membaca dan memahami kitab Allah', maka imamnya adalah orang yang paling banyak mengetahui hadits. Kalau pengetahuan mereka tentang hadits sepadan, maka imamnya adalah orang yang lebih awal hijrahnya. Kalau mereka sepadan dalam hijrah, maka imamnya adalah orang yang lebih tua usianya. Janganlah sekali-sekali seseorang menjadi imam di wilayah kekuasaan orang lain. Janganlah seseorang duduk di rumah orang lain di tempat kehormatannya kecuali dengan ijinnya.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 21 September 2011

Hukum Merokok Menurut Syariat

Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Pertanyaan: 
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya :Apa hukum merokok menurut syari'at, berikut dalil-dalil yang mengharamkannya?
Jawaban:
Merokok haram hukumnya berdasarkan makna yang terindikasi dari zhahir ayat Al-Qur'an dan As-Sunnah serta i’tibar (logika) yang benar.

Bacaan Pada Shalat Zuhur dan Ashar

Abu Qatadah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam shalat bersama kami, lalu pada shalat zuhur dan ashar pada dua rakaat yang pertama beliau membaca al-Faatihah dan satu surah. Kadang-kadang beliau perdengarkan bacaan ayatnya pada kami. Pada dua rakaat yang akhir beliau membaca al-Faatihah."

Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat zuhur pada dua rakaat yang pertama beliau membaca sekitar 30 ayat, dan pada dua rakaat yang akhir beliau membaca sekitar 15 ayat (atau dia berkata, "Separuh dari yang pertama"). Di shalat ashar pada dua rakaat yang pertama sekitar 15 ayat, dan pada rakaat yang kedua sekitar separuh dari yang pertama."
(Kedua hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 20 September 2011

Membaca Tahmid dan Amin

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila imam membaca amin, maka bacalah amin. Karena, barangsiapa bacaan aminnya bersamaan dengan bacaan amin para malaikat, maka diampunilah dosanya yang telah lewat." Kata Ibnu Syihab, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam mengucapkan, 'Amin' (di dalam shalat)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Larangan Mendahului Imam Dalam Bertakbir dan Lain-lainnya

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah mengajarkan kepada kami. Beliau bersabda, 'Janganlah kamu mendahului imam. Kalau imam sudah bertakbir, maka bertakbirlah. Apabila imam telah mengucapkan, 'Waladhdhalliin', maka ucapkanlah, 'Aamin.' Kalau imam telah ruku, maka rukulah. Apabila imam telah mengucapkan, 'Sami'allaahu liman hamidah', maka ucapkanlah, 'Rabbanaa lakal hamdu.'  (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 17 September 2011

Doa di Dalam Sujud

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sedekat-dekat hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Meletakkan Tangan di Atas Lutut Dihapuskannya Tathbiq

Mush'ab bin Sa'ad berkata, "Saya pernah shalat di sebelah ayah saya, saya letakkan tangan saya di antara dua lutut saya. Lalu, ayah berkata kepada saya, 'Letakkan kedua telapak tanganmu di atas dua lututmu. Kemudian yang demikian itu saya lakukan lagi pada saat yang lain. Lalu, ayah saya menepuk kedua tangan saya seraya mengatakan, 'Kita dilarang begini, dan disuruh meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Larangan Mengangkat Kepala Sebelum Imam

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Tidak aman orang yang mengangkat kepalanya mendahului imam di dalam shalatnya (dari azab berupa) Allah akan mengubah rupa orang tersebut menjadi keledai." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 15 September 2011

Keutamaan Berzikir Ketika Akan Memasuki Shalat

Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa ada seorang laki-laki datang. Lalu memasuki shaf dengan nafas terengah-engah seraya mengucapkan, "Alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi (Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak, yang baik, dan yang penuh berkah)." Setelah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam selesai shalat, beliau bertanya, "Mana orang yang mengucapkan kalimat tadi?" Orang-orang terdiam semua. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bertanya lagi, "Mana orang yang mengucapkan kalimat tadi? Sesungguhnya dia tidak mengucapkan hal yang jelek." Maka, ada seorang laki-laki menjawab, "Saya tadi datang dengan nafas terengah-engah, lalu saya ucapkan kalimat tadi." Kata Nabi, "Sungguh aku melihat dua belas malaikat berebut untuk menyampaikan bacaan itu (ke hadirat Allah)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 13 September 2011

Tidak Mengeraskan Bacaan Basmalah di Dalam Shalat

Anas r.a. berkata, "Saya pernah shalat bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman r.a, maka saya tidak mendengar seorang pun dari mereka membaca, 'Bismillaahirrahmaanirrahiim.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mengangkat Dua Tangan di Dalam Shalat

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam apabila berdiri melakukan shalat, beliau mengangkat kedua tangannya sehingga sepadan dengan dua pundaknya, lalu bertakbir. Apabila akan ruku, beliau lakukan seperti itu. Apabila akan bangun dari ruku, beliau lakukan seperti itu. Beliau tidak melakukan yang demikian itu ketika mengangkat kepalanya saat bangun dari sujud." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Sabtu, 27 Agustus 2011

7 Hal Yang Dikerjakan di Hari Raya Iedul Fitri

Iedul Fitri merupakan hari berbahagia dan bersuka cita bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Kegembiraan ini tampak di wajah, perilaku, dan aktivitas mereka. Orang yang dulunya berselisih dan saling membenci, tetapi pada hari itu saling memaafkan. Ibu-ibu rumah tangga sibuk membuat berbagai macam kue, aneka macam masakan untuk dihidangkan kepada para tamu yang berdatangan di hari Iedul Fitri. Di balik kesibukan dan kegembiraan ini tak jarang melalaikan seseorang untuk mengerjakan apa yang harus dikerjakan pada hari raya Iedul Fitri. 

Zakat Fitrah Berupa Makanan Bukan Dengan Uang Tunai

Pendapat ulama yang rojih tentang zakat fitrah adalah dengan makanan, banyak riwayat menyebutkan Rasulullah berzakat fitrah dengan menggunakan makanan, bukan uang. Walaupun ada uang dinar dan uang dirham di kala itu, akan tetapi Rasulullah dan para sahabat tidak melakukannya. 
Zakat fitri atau yang lazim disebut sebagai zakat fitrah sudah jamak diketahui sebagai penutup rangkaian ibadah bulan Ramadhan. Telah menjadi kewajiban untuk kaum muslimin dalam mengetahui hukum seputar zakat fitrah karena merupakan bagian dari rukun Islam. Tanpa mempelajari hukum-hukumnya, maka pelaksanaan syariat ini tidak akan sempurna. Sebaliknya dengan mempelajarinya maka akan sempurna realisasi dari syariat tersebut.


Rabu, 24 Agustus 2011

Bersiwak Setiap Hendak Menunaikan Shalat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Kalau saja aku tidak khawatir akan memberatkan orang-orang mukmin, pasti kuperintahkan mereka bersiwak pada setiap kali akan menunaikan shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 22 Agustus 2011

Keutamaan Shaf Depan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Seandainya orang-orang itu mengetahui besarnya pahala azan dan shalat jamaah di shaf terdepan, kemudian tidak cara untuk dapat melakukannya melainkan dengan diundi, pasti mereka akan melakukan undian. Kalau mereka mengetahui pahala salat jamaah dengan datang lebih awal, mereka pasti akan berlomba. Seandainya mereka mengetahui pahala shalat jamaah isya dan shubuh, pasti mereka akan mendatangi keduanya meskipun dengan merangkak." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Meluruskan Shaf

Abu Mas'ud r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam ketika akan shalat memegang pundak kami dan berkata, 'Luruskan, jangan bengkok agar hatimu tidak berpecah belah. Makmum yang ada di belakangku hendaknya orang yang berakal sehat (pandai). Lalu, disusul oleh mereka yang di bawah tingkatannya, dan yang di bawah tingkatannya lagi dan seterusnya.' Kata Abu Mas'ud, "Kamu sekalian pada hari ini paling centang-perenang (tidak lurus)." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 20 Agustus 2011

Lima Hal Yang Membatalkan Puasa

1. Makan dan minum (dengan sengaja)
Dari semua jenis makanan dan minuman, dan termasuk kategori makanan adalah infus, yaitu suntikan yang mengandung zat-zat makanan yang berfungsi sebagai pengganti makanan bagi tubuh atau sesuatu yang dapat menggantikan makanan untuk menguatkan tubuh, maka perbuatan ini dapat membatalkan shaum, dan tidak boleh menggunakannya bagi orang yang sakit kecuali ketika boleh baginya untuk tidak berpuasa karena sakitnya seperti orang yang terpaksa menggunakannya di siang hari, maka ini boleh digunakan baginya dan dia berbuka (tidak berpuasa), dan mengganti shaumnya di hari-hari yang lain. Adapun suntikan yang selain disebutkan di atas seperti suntikan antibiotik, maka ini tidak membatalkan shaum, karena tidak berfungsi sebagai pengganti makanan dan minuman, akan tetapi untuk lebih berhati-hati sebaiknya tidak digunakan di waktu dia sedang berpuasa. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tinggalkanlah segala apa yang meragukanmu kepada apa-apa yang tidak meragukanmu.”

Jumat, 19 Agustus 2011

Malam Lailatul Qadar

Keutamaannya sangat besar karena malam ini menyaksikan turunnya Al Qur'an Al Karim yang membimbing orang-orang yang berpegang dengannya ke jalan kemuliaan dan mengangkatnya ke derajat yang mulia dan abadi. Umat Islam yang mengikuti sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tidak memasang tanda-tanda tertentu dan tidak pula menancapkan anak-anak panah untuk memperingati malam Lailatul Qadar. Akan tetapi mereka bangun di malam harinya dan mengharap pahala dari Allah.


Keluarnya Imam Setelah Iqamah Untuk Mandi

Diriwayatkan dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf bahwa dia mendengar Abu Hurairah r.a. berkata, "Iqamah telah diucapkan, lalu kami berdiri meluruskan shaf sebelum Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam keluar kepada kami. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam datang, sehingga beliau berdiri di tempat shalatnya sebelum bertakbir. Beliau teringat, lalu keluar. Beliau bersabda kepada kami, 'Tetaplah berada di tempatmu.' Maka, kami senantiasa menunggu beliau hingga beliau keluar kepada kami setelah mandi dengan kepalanya masih meneteskan air. Kemudian beliau bertakbir dan shalat bersama kami." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Selasa, 16 Agustus 2011

Iqamah Adalah Setelah Imam Keluar

Jabir bin Samurah r.a. berkata, "Bilal biasa azan apabila telah tergelincir, dan dia tidak mengucapkan iqamah hingga Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam keluar. Apabila beliau telah keluar, maka Bilal mengucapkan iqamah ketika dia melihat beliau." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Apabila Shalat Sudah Diiqamati, Maka Tidak Ada Shalat Kecuali Shalat Wajib

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila shalat sudah diiqamati, maka tidak ada shalat kecuali shalat wajib." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Senin, 15 Agustus 2011

Kapan Berdiri Untuk Shalat Ketika Sudah Diiqamati

Abu Qatadah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Apabila shalat telah diiqamati, maka janganlah kamu berdiri sehingga kamu melihatku.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Mengalihkan Kiblat Dari Syam ke Ka'bah

Al-Barra' bin 'Azib r.a berkata, "Saya shalat bersama Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam menghadap Baitul Maqdis selama selama 16 bulan sehingga sehingga turunlah ayat 114 surah al-Baqarah, dan di mana saja kamu berada, maka palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.' Ayat ini turun setelah Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat. Kemudian ada salah seorang dari kaum yang pergi lalu lewat ditengah-tengah orang Anshar yang sedang shalat. Maka, orang itu memberitahu mereka tentang peristiwa yang dialami Nabi. Kemudian mereka memalingkan wajah mereka ke arah Baitullah." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Sabtu, 13 Agustus 2011

Perintah Menghadap Kiblat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa ada seorang laki-laki masuk masjid lalu shalat. Sedangkan, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berada di suatu sudut di dalam masjid. Beliau bersabda, "Apabila kamu hendak mendirikan shalat, maka sempurnakanlah wudhu. Kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah." (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Mendekati Tabir

Sahl bin Sa'ad as-Sa'idi r.a. berkata, "Jarak antara tempat shalat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dengan dinding adalah seukuran tempat lewat kambing." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Bumi Dijadikan Untukku (Nabi) Sebagai Tempat Shalat dan Alat Bersuci

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku diberi enam kelebihan di atas para nabi. 1) Aku diberi kemampuan ucapan singkat tetapi bermakna paling lengkap. 2) Aku diberi kemenangan dengan gentarnya hati mush. 3) Dihalalkan untukku harta rampasan perang. 4) Bumi dijadikkan untukku sebagai masjid (tempat bersujud/tempat shalat) dan alat bersuci (tayamum). 5) Aku diutus kepada semua makhluk. 6) Aku dijadikan penutup para Nabi." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 08 Agustus 2011

Larangan Membangun Masjid Di Atas Kuburan

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah r.a. menceritakan kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sebuah gereja yang pernah mereka lihat di Habasyah, yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (patung-patung), maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya mereka itu apabila ada orang yang saleh di kalangan mereka mati, maka mereka membangun masjid (tempat ibadah) di atas kuburnya. Lalu, mereka meletakkan di dalamnya gambar-gambar (patung-patung) itu. Mereka itulah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah pada hari kiamat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Ali bin Abi Thalib

Nama dan Nasab beliau:
Nama Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim. Abu Thalib adalah saudara kandung dari Abdullah bin Abdul Muththalib, ayah baginda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Jadi Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam. Beliau dijuluki Abul Hasan dan Abu Turab.
Semenjak kecil beliau hidup diasuh oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, karena ayahnya terlalu banyak beban dan tugas yang sangat banyak dan juga banyak keluarga yang harus dinafkahi, sedangkan Abu Thalib hanya memiliki sedikit harta semenjak Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam masih kecil.

Larangan Menjadikan Kuburan Sebagai Masjid (Tempat Ibadah)

Aisyah dan Abdullah bin Abbas r.a. mengatakan, "Ketika Rasulullah menjelang wafat, beliau menutupkan bajunya pada wajahnya. Lalu, beliau membuka wajahnya, dan dalam keadaan begitu beliau bersabda, 'Laknat Allah atas orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur nabi mereka sebagai masjid (tempat shalat).' Beliau mengingatkan terhadap apa yang diperbuat oleh mereka. (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Rabu, 03 Agustus 2011

Larangan Mencari Barang Hilang di Masjid

Abu Hurairah r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa yang mendengar seseorang yang mencari barang hilang di masjid, maka katakanlah, 'Semoga Allah tidak mengembalikan barang yang hilang itu kepadamu, karena masjid tidak di bangun untuk hal itu.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Selasa, 02 Agustus 2011

Menghindari Masjid Karena Habis Makan Bawang Merah, Bawang Bakung, dan Bawang Putih

Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa habis memakan bawang putih atau bawang merah, hendaklah dia menghindar dari kami, atau hendaklah dia menghindar dari masjid kami, dan duduk saja di rumah." Rasulullah pernah disodori satu periuk berisi sayur bawang, lalu beliau mencium baunya dan bertanya. Kemudian beliau diberi tahu tentang sayur bawang di dalam periuk itu. Lalu, beliau berkata kepada sebagian sahabatnya, "Bawalah kemari!" Ketika beliau melihatnya, beliau enggan memakannya. Kemudian beliau bersabda, "Makanlah! karena aku selalu berkomunikasi dengan Allah tidak seperti komunikasimu." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Hukum Seputar Ramadhan

Hukum donor darah dalam bulan Ramadhan
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah
Tanya: Apakah mengambil sedikit darah atau donor dengan tujuan sebagai penghalalan atau bersedekah kepada seseorang di siang hari di bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa atau tidak?
Jawab: Jika seseorang mengambil sedikit darahnya yang tidak memberikan efek kepada badannya seperti membuat dia lemah, maka ini tidak membatalkan puasanya baik sebagai penghalalan, atau donor untuk orang yang sakit, atau bersedekah kepada seseorang yang membutuhkan.

Sabtu, 30 Juli 2011

Bolehkah Shalat Tarawih 11 Raka'at Padahal Imam 23 Raka'at

Pertanyaan:
Jika seseorang shalat tarawih berjama'ah bersama imam yang 23 raka'at, namun orang tersebut hanya shalat 11 raka'at saja. Apakah perbuatan tersebut sesuai sunnah?

Kamis, 28 Juli 2011

Larangan Memakan Bawang Putih dan Pergi ke Masjid (Dengan Bau Bawang Itu)

Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda pada saat perang Khaibar, "Barangsiapa habis makan tumbuhan ini (yakni bawang putih), maka janganlah sekali-kali mendatangi masjid." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Larangan Keluar Dari Masjid Setelah Ada Azan

Abusy Sya'tsa' berkata, "Kami pernah duduk di masjid bersama Abu Hurairah r.a. lalu muadzin menyerukan azan. Kemudian ada seorang laki-laki berdiri kemudian keluar dari masjid. Lalu, orang tersebut diikuti oleh Abu Hurairah dengan pandangannya sampai keluar dari masjid. Abu Hurairah mengatakan, 'Orang ini telah durhaka kepada ayah al-Qasim (yakni Rasulullah).' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 27 Juli 2011

Jika Masuk Masjid, Shalatlah Dua Rakaat

Abu Qatadah r.a. berkata, "Saya masuk masjid ketika Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sedang duduk di tengah orang banyak. Maka, saya duduk. Kemudian Rasulullah bertanya, 'Mengapa kamu tidak shalat dua rakaat sebelum kamu duduk?' Saya menjawab, 'Ya Rasulullah! Saya lihat engkau duduk dan orang-orang juga duduk.' Beliau bersabda, 'Apabila salah seorang dari kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Bacaan Ketika Masuk Masjid

Abu Humaid atau Abu Usaid r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu masuk masjid, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Allaahummaftah lii abwaaba rahmatik ( Ya Allah! Bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu!).' Apabila keluar dari masjid, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Allaahumma inni as-aluka min fadhlik (Ya Allah! Sungguh aku mohon kepada-Mu sebagian dari kemurahan-Mu).' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 26 Juli 2011

Utsman bin Affan

Nama lengkapnya adalah ‘Utsman bin Affanbin Abi Ash bin Umayah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al Umawy al Qurasy, pada masa Jahiliyah ia dipanggil dengan Abu ‘Amr dan pada masa Islam, nama julukannya (kunyah) adalah Abu ‘Abdillah. Dan juga ia digelari dengan sebutan “Dzunnuraini”, dikarenakan beliau menikahi dua puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum. Ibunya bernama Arwa’ bin Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin ‘Abdi Syams yang kemudian menganut Islam yang baik dan teguh
  

Kafarat Meludah di Masjid

Anas bin Malik r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Meludah di masjid adalah suatu kesalahan, dan kafaratnya adalah menimbun ludah tersebut'. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Larangan Keluar Ke Masjid Untuk Wanita

Diriwayatkan dari Umrah binti Abdurrahman bahwa dia mendengar Aisyah r.a. istri Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam berkata, "Seandainya Rasulullah mengetahui apa yang diperbuat oleh kaum wanita, pasti beliau melarang mereka keluar ke masjid sebagaimana wanita bani Israel juga dilarang keluar ke masjid." Seseorang bertanya kepada Umrah, "Apakah wanita bani Israel dilarang ke masjid?" Dia menjawab, "Ya" (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 25 Juli 2011

Keluarnya Wanita ke Masjid

Zainab ats-Tsaqafiyyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda kepada kami, 'Apabila salah seorang dari kamu (kaum wanita) turut berjamaah ke masjid, janganlah memakai wangi-wangian.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Mendatangi Shalat Dengan Tenang Tanpa Berlarian

Abu Qatadah r.a. berkata, "Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalambeliau mendengar suara gaduh. Seusai shalat beliau bertanya, 'Ada apa dengan kalian?' Mereka menjawab, 'Kami tergesa-gesa menuju shalat.' Kata beliau, 'Jangan begitu! Apabila kalian mendatangi shalat, maka harus tenang. Kesempatan yang dapat kalian capai, gunakan untuk shalat; dan kalau ada rakaat yang tertinggal (yang kurang), maka sempurnakanlah'. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 23 Juli 2011

Perjalanan Menuju Shalat Bisa Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah bersabda, "Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu berjalan menuju salah satu masjid untuk menunaikan shalat fardhu, maka tiap-tiap langkahnya yang satu menghapus dosa dan yang lain mengangkat derajat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Keutamaan Masjid

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 22 Juli 2011

Keutamaan Orang Yang Membangun Masjid Karena Allah

Diriwayatkan dari Mahmud bin Labid r.a. bahwa Utsman bin Affan r.a. ingin membangun masjid namun orang-orang tidak menyukai hal itu. Mereka ingin membiarkan masjid itu apa adanya. Lalu, Utsman mengatakan, "Saya pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka Allah membangun untuk orang itu bangunan yang sepertinya di surga.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Atha' bin Abi Robah

Kita berada di sepuluh hari terakhir bulan Dzulhijjah tahun 97 H. Saat dimana Baitul ‘Atiq dibanjiri oleh lautan manusia yang menyambut panggilan Allah hingga memenuhi seluruh ruas jalan. Ada yang berjalan kaki dan ada yang berkendaraan.Ada yang lanjut usia adapula yang muda belia, yang laki-laki maupun yang wanita, ada yang putih ada pula yang hitam warna kulitnya, ada orang Arab ada pula orang 'Ajam, ada raja ada pula rakyat jelata.
Mereka datang berbondong-bondong menyahut seruan rajanya manusia dengan penuh khusyuk, tunduk, penuh harap dan suka cita.

Mendatangi Masjid Quba' dan Shalat di Situ

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah mendatangi Masjid Quba' dengan berkendaraan atau berjalan kaki, lalu shalat di situ dua rakaat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Keutamaan Shalat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa seorang wanita menderita sakit. Lalu dia berkata, "Jika Allah memberikan kesembuhan kepada saya, saya akan pergi untuk shalat di Baitul Maqdis." Kemudian wanitu itu sembuh, lalu bersiap-siap ingin pergi. Namun, dia datang kepada Maimunah, isteri Nabi. Lalu, wanita itu mengucapkan salam kepada Maimunah. Wanita itu memberitahukan hal tersebut kepada Maimunah, lalu Maimunah mengatakan, "Duduklah, makanlah apa yang telah kau persiapkan, dan lakukanlah shalat di masjid Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Karena, saya telah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, 'Shalat di Masjid Madinah lebih utama daripada seribu shalat di masjid lain, kecuali di Masjidil Haram.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 21 Juli 2011

Masjid Pertama Yang Dibangun di Bumi

Abu Dzarr r.a. berkata, "Saya bertanya, 'Ya Rasulullah! Masjid manakah yang pertama kali dibangun di bumi?' Beliau menjawab, 'Masjidil-Haram.' Saya bertanya lagi, "Berikutnya masjid apa?" Beliau menjawab, 'Masjidil-Aqsha.' Saya bertanya lagi, "Berapa lama jarak antar keduanya?" Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun. Di manapun kau dapati waktu shalat, maka shalatlah, karena di situ adalah masjid (tempat sujud).' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Dengan Mengenakan Sepasang Terompah

Sa'id bin Yazid berkata, "Saya bertanya kepada Malik, 'Apakah Rasulullah pernah shalat dengan mengenakan sapasang terompah (sandal)?' Dia menjawab, 'Ya' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Dengan Pakaian Bergambar (Bertulisan)

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah pernah melakukan shalat dengan mengenakan pakaian yang bergambar, lalu beliau melihat gambar itu. Ketika selesai shalat beliau bersabda, 'Bawalah pakaian ini kepada Abu Jahm bin Hudzaifah dan bawakanlah aku pakaian yang polos, karena pakaian yang bergambar tadi membuat shalatku tidak khusyu.' (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 18 Juli 2011

Shalat Dengan Satu Lembar Kain

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam tentang shalat dengan satu lembar kain/pakaian. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menjawab, "Apakah masing-masing kamu pasti mempunyai dua lembar kain/pakaian?"
Umar bin Abu Salamah r.a. berkata, "Saya pernah melihat Rasulullah shalat di rumah Ummu Salamah dengan satu lembar kain yang menyelimuti beliau. Beliau letakkan kedua ujung kain itu di atas kedua pundak beliau."
 (Kedua hadits dituturkan oleh Muslim)

Barangsiapa Mendapat Satu Rakaat Shalat, Maka Ia Mendapat Shalat Tersebut Secara Utuh

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Barangsiapa mendapatkan satu rakaat shalat (lalu waktunya habis kemudian dia menyempurnakannya), maka dia mendapatkan shalat secara utuh." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Amal Yang Paling Utama Adalah Shalat Pada Waktunya

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, 'Amal apakah yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Shalat tepat pada waktunya.' Saya bertanya lagi, 'Kemudian amal apa?' Beliau menjawab, 'Berbuat baik terhadap kedua orang tua.' Saya bertanya lagi, 'Berikutnya amal apa?' Beliau menjawab, 'Berperang membela agama Allah.' Maka tidaklah saya melanjutkan pertanyaan kecuali untuk menjaga hal tersebut." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 15 Juli 2011

Larangan Mengakhirkan Shalat dari Waktunya

Abu Dzarr r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda kepada saya, 'Bagaimana sikapmu jika dikuasai oleh pemimpin yang mengakhirkan shalat atau menunaikan shalat di luar waktunya?' Saya bertanya, 'Lalu, apa yang Anda perintahkan kepada saya?' Nabi bersabda, "Lakukanlah shalat pada waktunya. Jika kamu mendapati waktu shalat bersama mereka, maka shalatlah, karena yang demikian itu tambahan pahala bagimu." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Waktu Shalat Isya dan Mengakhirkannya

Aisyah r.a. berkata, "Pada suatu malam Nabi hallalahu 'alaihi wassalam lambat keluar untuk shalat isya hingga sebagian malam telah berlalu dan orang-orang di masjid telah tidur. Kemudian beliau keluar untuk melaksanakan shalat isya lalu, beliau bersabda, 'Sebenarnya inilah waktu shalat isya yang utama kalau aku tidak khawatir memberatkan umatku' (Hadits dituturkan oleh Muslim).

Waktu Maghrib Adalah Setelah Matahari Terbenam

Diriwayatkan dari Salamah ibnul-Akwa r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam biasa melakukan shalat maghrib setelah matahari terbenam dan tidak tampak (Hadits dituturkan oleh Muslim).

Senin, 13 Juni 2011

Shalat Dua Rakaat Sebelum Shalat Maghrib Setelah Matahari Terbenam

Mukhtar bin Fulful berkata, "Saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang shalat sunnah setelah shalat ashar, maka dia menjawab, 'Umar senantiasa menepuk tangan (tanda melarang) kalau ada shalat sunnah setelah shalat ashar. Pada masa Rasulullah kami melakukan shalat sunnah dua rakaat setelah matahari terbenam sebelum shalat maghrib. Saya bertanya kepada Anas, 'Apakah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam pernah melakukan shalat sunnah dua rakaat seperti itu?' Anas menjawab, 'Beliau melihat kami melakukan shalat sunnah dua rakaat, beliau tidak memerintah dan tidak pula melarang kami'. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 11 Juni 2011

Mengqadha Shalat Ashar Setelah Matahari Terbenam

Jabir bin Abdullah r.a. berkata, "Umar ibnul Khaththab pada perang Kandaq mencaci orang-orang kafir Quraisy. Ia berkata, 'Ya Rasulullah! Demi Allah saya hampir tidak melakukan shalat ashar hingga matahari terbenam.' Maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam menjawab, "Demi Allah, aku juga belum melakukan shalat ashar." Lalu, kami turun ke Buthhan. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam berwudhu, dan kami pun berwudhu. Lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat ashar setelah matahari terbenam. Setelah itu, beliau melakukan shalat maghrib. (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Dua Rakaat Sesudah Shalat Ashar

Diriwayatkan dari Abu Salamah bahwa dia bertanya kepada Aisyah r.a. tentang shalat sunnah dua rakaat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sesudah shalat ashar. Aisyah menjawab, "Dua rakaat tersebut biasanya beliau lakukan sebelum shalat ashar, lalu beliau sibuk atau lupa sehingga tidak menjalaninya. Kemudian beliau lakukan dua rakaat tersebut setelah shalat ashar, lalu beliau menetapkannya. Karena apabila beliau melakukan suatu shalat, maka beliau menetapkannya." Ismail bin Ja'far berkata, "Maksud Aisyah adalah melestarikan shalat tersebut". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sabtu, 23 April 2011

Larangan Shalat Setelah Shalat Ashar dan Setelah Shalat Subuh

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam melarang shalat setelah shalat ashar hingga matahari terbenam, dan setelah shalat subuh hingga matahari terbit". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Yang Berkenaan Dengan Shalat Wustha

Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Orang-orang musyrik pernah menghalangi Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dari mengerjakan shalat ashar, sehingga matahari memerah atau menguning. Maka, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassala, "Mereka telah menghalangi kita untuk shalat Wustha, yaitu shalat ashar. Semoga Allah memenuhi rongga tubuh dan kubur mereka dengan api". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 20 April 2011

Beratnya Resiko Orang Yang Meninggalkan Shalat Ashar

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Orang Yang Meninggalkan shalat Ashar bagaikan orang yang kehilangan keluarga dan hartanya." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 07 April 2011

Awal Waktu Shalat Ashar

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam melakukan shalat ashar ketika matahari masih tinggi dan panas. Kemudian seseorang pergi ke tanah yang tinggi, maka sesampai di sana matahari pun masih tinggi.
Al-Ala' bin Abdurrahman berkata, "Kami pernah mendatangi Anas bin Malik di rumahnya di Bashrah ketika dia pulang dari shalat zuhur, sedangkan rumahnya di samping masjid. Ketika kami masuk ke rumahnya, dia bertanya, "Apakah kamu telah melakukan shalat ashar?" Kami menjawab, 'Kami baru saja pulang dari shalat zuhur.' Dia berkata, 'Kerjakanlah shalat ashar!' Kami pun kemudian mengerjakan shalat ashar. Ketika kami kembali, dia berkata, Saya telah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Demikian itu adalah shalat orang munafik, yang duduk mengintai matahari (menganggap waktu masih lama). Sehingga, apabila matahari telah berada di antara dua tanduk setan (hampir terbenam), barulah dia mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa empat rakaat tanpa mengingat Allah di dalam shalat kecuali sebentar saja."
(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Zuhur di Awal Waktu

Khabbab r.a. berkata, "Kami datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam lalu kami mengadu mengenai teriknya matahari, namun beliau tidak menerima pengaduan kami (untuk penundaan shalat zuhur)." Kata Zuhair, "Saya bertanya kepada Abu Ishaq, 'Apakah sudah Zuhur?' Dia menjawab, "Ya" Saya bertanya lagi, "Apakah segera kita melakukan shalat." Dia menjawab, "Ya" (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Rabu, 06 April 2011

Larangan Melakukan Shalat Sunnah Ketika Matahari Terbit dan Terbenam

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam tidak meninggalkan shalat dua rakaat setelah ashar." Kata perawi, "Aisyah mengatakan, 'Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Janganlah kamu memilih untuk shlata tepat ketika matahari terbit dan terbenam, lantas kamu melakukan shalat pada waktu tersebut." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Shalat Lima Waktu Sebagai Penghapus Dosa Antara Satu Shalat Dengan Yang Sesudahnya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Shalat lima waktu adalah pelebur dosa antara satu shalat dengan yang lain. Begitu pula shalat Jum'at hingga Jum'at berikutnya, selama tidak dilakukan dosa besar. Puasa Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah pelebur dosa antara keduanya apabila dosa besar dijauhi." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 05 April 2011

Kisah Perang Uhud (Bagian II)

Genderang perang semakin nyaring saja bunyinya, kuncuran darah, ringkikan kuda, dencing suara pedang semakin menambah warna kental suasana bumi Uhud saat itu. Perang berkecamuk merata di setiap titik bak kobaran api menjalar membakar rerumputan kering, jagoan-jagoan Islam benar-benar menampakkan kehebatan dan kepiawaian mereka dalam putaran perang kali ini, militansi pasukan Islam merupakan buah dari kekuatan iman yang merasuk dan terpatri kuat dalam hati mereka, seakan-akan iman telah memenuhi setiap pembuluh darah mereka, kecilnya jumlah tak menyiutkan nyali para pejuang demi tegaknya agama Allah Subhanahu wa ta'ala di muka bumi. Mereka begitu yakin bahwa kematian tidak akan dipercepat dengan perang dan tidak pula diundur dengan meninggalkannya. Bermodalkan iman dan semangat membaja mereka bertawakal kepada Rabbul Alamin menggadaikan nyawa mereka demi kenikmatan abadi disisi Allah subhanahu wa ta’alaAl-Jannah (surga). 

Kisah Perang Uhud (Bagian I)

Kaum Quraisy seperti Ikrimah bin Abu Jahal, Shafwan bin Umayah, dan Abu Sufyan bin Harb - (sebelum mereka masuk Islam) bangkit sebagai pelopor-pelopor yang sangat getol mengorbankan api balas dendam terhadap Islam dan pemeluknya. Para orator ulung bangsa Arab tersebut menempuh langkah-langkah jitu untuk memuluskan program balas dendam tersebut, mula-mula mereka melarang warga Makkah meratapi kematian korban tewas perang Badar kemudian menunda pembayaran tebusan kepada pihak muslim untuk membebaskan tawanan Quraisy yang masih tersisa di Madinah. Mereka sibuk menggalang dana untuk menyongsong aksi balas dendam, mereka datang kepada para pemilik kafilah dagang Quraisy yang merupakan pemicu utama terjadinya perang Badar, seraya menyeru: ”Wahai orang-orang Quraisy! Sungguh Muhammad telah menganiaya kalian serta membunuh tokoh-tokoh kalian! Maka bantulah kami dengan harta kalian untuk membalasnya! Mudah-mudahan kami bisa menuntut balas terhadap mereka.”

Kewajiban Shalat Masing-masing Dua Rakaat

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa shalat itu pertama kali difardhukan dua rakaan. Lalu, ditetapkanlah shalat dalam bepergian (dua rakaat) dan disempurnakan bilangan rakaat shalat bagi yang tidak bepergian (mukim). Az-Zuhri mengatakan, "Saya bertanya kepada Urwah, 'Bagaimana dengan Aisyah yang menyempurnakan jumlah rakaat dalam shalat safar?' Urwah menjawab, "Aisyah membuat takwil (penafsiran) sebagaimana yang dilakukan oleh Utsman." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Ucapan Menirukan Azan

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru ibnul Ash r.a. bahwa dia pernah mendengar Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Apabila kamu seorang mendengar seorang muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bacalah shalawat kepadaku. Karena sesungguhnya barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali, maka Allah memberinya sepuluh shalawat. Lalu, mintakanlah kepada Allah wasilah' untukku. Wasilah adalah derajat (kedudukan) di surga yang tidak layak kecuali bagi hamba Allah, dan aku berharap agar aku adalah hamba Allah tersebut. Barangsiapa memintakan wasilah kepada Allah untukku, maka dia berhak mendapat syafaat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Menggenapkan Azan dan Mengganjilkan Bacaan Iqamah

Anas r.a. berkata, "Bilal diperintah untuk menggenapkan bacaan azan dan mengganjilkan bacaan iqamah." Yahya menambahkan di dalam haditsnya dari Ibnu Ulaiyyah, Maka, hal itu saya ceritakan kepada Ayyub lalu dia mengatakan, 'kecuali lafal iqamah (Qad qaamatish shalaah)". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 04 April 2011

Permulaan Azan

Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Ketika kaum muslimin sampai di Madinah, mereka berkumpul menunggu tibanya waktu shalat tanpa ada seorangpun yang menyerukan panggilan shalat. Sehingga, pada suatu hari mereka memperbincangkan hal itu. Sebagian mereka mengusulkan, 'Gunakanlah lonceng seperti lonceng orang nasrani.' Sebagian lagi mengusulkan, 'Gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi.' Maka, Umar r.a. mengatakan, "Mengapa tidak Anda utus orang yang menyerukan panggilan shalat?" Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam mengatakan, "Hai Bilal! Berdirilah, kemudian kumandangkan panggilan shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Keutamaan Para Muadzin

Isa bin Thalhah berkata, "Saya pernah berada di sisi Muawiyah bin Abi Sufyan r.a. lalu ia didatangi oleh seorang muadzin yang mengajaknya shalat. Maka, Muawiyah mengatakan, "Saya pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Para muadzin itu berleher paling panjang nanti di hari kiamat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 01 April 2011

Meninggalkan Shalat Adalah Kafir

Jabir r.a. berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Batas antara seseorang dengan syirik dan kafir adalah meninggalkan shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Kamis, 31 Maret 2011

Menunjuk Muadzin Tunanetra

Aisyah r.a. berkata, "Ibnu Ummi Maktum menjadi muadzin Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam, sedangkan dia tunanetra." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Selasa, 29 Maret 2011

Menunjuk Dua Muadzin

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam mempunyai dua orang muadzin, yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum yang tuna netra." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Membasuh Air Mani di Pakaian

Abdullah bin Syihab al-Khaulani berkata, "Saya pernah singgah di tempat Aisyah. Lalu, saya bermimpi sehingga dua pakaian saya terkena mani. Maka, saya celupkan ke dalam air. Saya dilihat oleh budak wanita Aisyah, lalu dia memberitahu Aisyah. Kemudian Aisyah menghampiri saya dan bertanya, "Mengapa dua pakaianmu kau celupkan seperti itu?" Saya menjawab, "Saya telah bermimpi mengeluarkan air mani." Aisyah bertanya, "Apakah kau melihat sesuatu (air mani) di kedua pakaianmu itu?" Saya menjawab, "Tidak." Kata Aisyah, "Kalau kamu melihat sesuatu (air mani), maka kamu harus membasuhnya. Sesungguhnya saya pernah menggosok air mani kering untuk menghilangkannya dari pakaian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalamdengan kuku saya."

Membasuh Darah Haid di Pakaian

Asma binti Abu Bakar r.a. berkata, "Seorang wanita datang kepada Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam lalu bertanya, salah seorang dari kami pakaiannya terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan?" Rasulullah menjawab, "Hendaknya ia menggosoknya. Kemudian membasahinya dengan air, membasuhnya, dan menggunakannya shalat." (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Sepuluh Hal Termasuk Fitrah

Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Ada sepuluh hal termasuk fitrah. Yaitu, mencukur kumis, melebatkan jenggot, bersiwak, menghirup air untuk membersihkan lubang hidung, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, menghilangkan bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan menggunakan air (untuk istinja')." Zakariya mengatakan, "Mus'ab berkata, "Saya lupa yang kesepuluh mungkin berkumur." Qutaibah menambahkan bahwa kata 'Waki', menggunakan air maksudnya untuk istinja'."(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Senin, 28 Maret 2011

Memerciki Pakaian Yang Terkena Kencing Bayi Laki-Laki

Diriwayatkan dari Ummu Qais binti Mihshan r.a. bahwa dia pernah datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam dengan membawa bayi laki-lakinya yang belum memakan makanan. Kata Abdullah, "Ummu Qais memberitahu saya bahwa bayi laki-lakinya duduk di pangkuan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam meminta air lalu memercikannya pada bajunya tanpa membasuhnya. (Hadits dituturkan oleh Muslim)  

Sabtu, 26 Maret 2011

Memberikan Siwak Kepada Orang Yang Lebih Tua

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Aku pernah bermimpi menggunakan siwak. Kemudian ada dua orang yang menarik perhatianku, yang satu lebih tua dari yang lain. Lalu, aku berikan siwak kepada yang lebih muda. Dikatakan kepadaku, "Utamakan yang lebih tua!" Maka, aku berikan siwak itu kepada yang lebih tua". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Cukurlah Kumis dan Lebatkan Jenggot

Ibnu Umar r.a. berkata, "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Berbedalah kamu dengan orang-orang musyrik. Cukurlah kumis dan lebatkan (rapikan jenggot)".
Anas bin Malik r.a. berkata, "Kita diberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak, dan mencukur rambut kemaluan. Janganlah kita biarkan lebih dari 40 hari". 
(Hadits dituturkan oleh Muslim)

Jumat, 25 Maret 2011

Lima Hal Termasuk Fitrah (Kesucian Diri)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Fitrah itu ada lima hal, atau lima hal termasuk fitrah. Yaitu, khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong kuku, membersihkan/menghilangkan bulu ketiak, dan mencukur kumis". (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Wanita Yang Haid Tidak Mengqadha Shalat Namun Mengqadha Puasa

Mu'adzhah berkata, "Saya pernah bertanya kepada Aisyah. Saya katakan, "Bagaimana dengan wanita yang haid, ia mengqadha puasa dan tidak mengqadha shalat?" Aisyah menjawab, "Apakah kamu seorang Haruriyah?" Saya menjawab, "Tidak, saya hanya bertanya". Aisyah berkata, "Kami pernah mengalami begitu". Lalu, kami diperintahkan untuk mengqadha puasa, dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat".  (Hadits dituturkan oleh Muslim)

Catatan:
Haruriyah ialah kelompok khawarij yang mewajibkan wanita haid setelah suci supaya mengqadha shalat yang ditinggalkannya sewaktu haid

Kamis, 24 Maret 2011

Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda, "Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil yang belang, botak, dan buta. Allah bermaksud menguji mereka, maka Allah mengutus malaikat kepada mereka. 
Malaikat itu datang kepada Si Belang dan bertanya, 'Apakah sesuatu yang paling engkau inginkan?'
Si Belang menjawab, 'Saya menginginkan paras yang tampan dan kulit yang bagus serta hilangnya penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku.'
Maka, malaikat itu lantas mengusap Si Belang. Seketika itu hilanglah penyakit yang menjijikkan itu serta ia diberi paras yang tampan dan kulit yang bagus. 

Bolehkah Bersetubuh Sebelum Istri Mandi Haid?

Ada satu pertanyaan "Seseorang bersetubuh dengan istrinya setelah terhenti darah dan sebelum dia (istri) mandi, bagaimana hukumnya?"
Jawaban: 
Yang Shohih (benar) menurut pendapat para ulama bahwa dia jangan menggauli istrinya hingga dia (istri) mandi, ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:
Dan janganlah kalian mendekati mereka hingga mereka suci. Bila mereka telah suci, maka datangilah mereka dari arah yang Allah perintahkan kalian. (Al Baqarah : 222)
Yang menjadi dalil adalah perkataan “bila dia telah suci.
Bila wanita itu tidak mendapatkan air atau tidak mampu menggunakannya, hendaknya dia bertayammum, sholat dan berpuasa jika di bulan ramadhan, atau mengqadha atau berpuasa tathawwu’ dan boleh bagi suaminya untuk menggaulinya. Wallahu A'lam

Penulis: Syaikh Al-’Allamah Al-Muhaddits Muqbil bin Hadi al Wadi’i  dalam (Ijabatus Sa’il, no. soal 439) Sumber : Buletin Islamy Al Minhaj Edisi II/Th I