Rabu, 19 Januari 2011

Tobatnya Pembunuh 100 Orang

Dituturkan dari Abu Sa'id Sa'ad bin Malik bin Sinan Al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam bersabda Dahulu kala ada seseorang yang telah membunuh 99 orang. Kemudian dia mencari-cari orang yang paling alim di negeri itu. Maka dia ditunjukkan kepada seorang pendeta. Dia pun lantas datang kepada seorang pendeta dan bercerita bahwa dia telah membunuh 99 orang. Dan bertanya apakah tobatnya masih diterima. Sang pendeta mengatakan bahwa tobatnya tidak diterima. orang itu pun membunuh sang pendeta. Maka genaplah orang yang dia bunuh menjadi 100 orang. (Selepas itu) dia lantas mencari lagi orang yang paling alim di negeri itu. Maka, dia pun ditunjukkan kepada seseorang yang sangat alim. Kemudian, dia juga bercerita telah membunuh 100 orang. Karena itu, apakah tobatnya masih diterima. 

Orang yang sangat alim itu menjawab, "Ya masih dapat". Lalu orang yang snagat alim tersebut memerintahkan sang pembunuh untuk pergi di suatu tempat dimana penduduknya hanya menyembah kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Dan sembahlah bersama mereka dan janganlah engkau kembali lagi ke kampung halamanmu karena perkampunganmu merupakan daerah hitam. Maka pergilah orang itu. selepas menempuh jarak kira-kira setengah perjalanan, matilah dia. Kemudian bertengkarlah Malaikat Rahmat dan Malaikat Siksa. Malaikat Rahmat berkata, "Dia berangkat benar-benar untuk bertobat dan menyerahkan dirinya dengan setulus hati kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala". Malaikat Siksa berkata, "Sesungguhnya dia belum berbuat kebajikan, sedikit pun!" Lantas datanglah Malaikat dalam bentuk manusia. Kedua malaikat itu pun menjadikannya sebagai hakim.Maka, berkatalah Malaikat dalam bentuk manusia itu, "Ukurlah oleh kalian kedua daerah itu pada daerah yang lebih dekat itulah ketentuan nasibnya". Mereka kemudian mengukurnya. Mereka mendapatkan ternyata daerah yang ditujulah yang lebih dekat. Maka, orang itu dicabut nyawanya oleh Malaikat Rahmat (Hadist ini dituturkan oleh Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar