Jumat, 04 Maret 2011

Kisah Bocah Dalam Gendongan

Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam beliau bersabda, "Di kalangan Bani Israil terdapat seorang wanita yang menyusui putranya. Lalu seorang laki-laki berkendara dan berpenampilan menawan melewatinya. Wanita itu berkata, 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti orang ini.' Anak yang disusuinya itu meninggalkan susunya  dan memandang laki-laki si pengendara dan berkata, 'Ya Allah, janganlah Engkau menjadikanku sepertinya.' Kemudian dia meneruskan mengisap susunya." Abu Hurairah berkata, "Seolah-olah aku melihat Nabi mengisap jarinya."



"Selanjutnya seorang hamba wanita melewatinya. Ibu berkata, 'Ya Allah jangan jadikan anakku sepertinya.' Anak itu meninggalkan susunya dan berkata, 'Ya Allah, jadikan aku sepertinya.' Wanita itu bertanya, 'Mengapa begitu?' Dia menjawab, 'Pengendara itu adalah salah seorang yang sombong, sementara hamba sahaya wanita itu dituduh berzina dan mencuri, padahal dia tidak melakukannya.'"
Teks hadis dalam riwayat Muslim, "Manakala seorang bayi sedang menyusu dari ibunya, seorang pengendara dengan penampilan menarik lewat dengan kendaraan yang mewah. Ibunya berkata, 'Ya Allah jadikanlah anakku seperti orang ini.' Lalu anaknya meninggalkan puting susu ibunya, memandang laki-laki pengendara itu dan berkata, 'Ya Allah jangan jadikan aku sepertinya.' Kemudian dia kembali kepada susunya dan meneruskan menyusu." Abu Hurairah berkata, "Seolah-olah aku melihat Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam sementara beliau menceritakan bagaimana anak itu menyusu dengan jari telunjuknya di mulutnya, maka beliau mengisapnya." Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Lalu mereka melewati seorang hamba sahaya yang dipukuli oleh orang-orang. Mereka berkata kepadanya, 'Kamu telah berzina dan mencuri.' Sementara hamba sahaya itu menjawab, 'Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.' Ibu itu berkata, 'Ya Allah, jangan jadikan anakku sepertinya.' Lalu si anak meninggalkan susunya  dan melihat hamba sahaya itu dan berkata, 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia.'"
Pada saat itulah terjadi perbincangan antara ibu dengan bayi yang disusuinya. Ibunya berkata, "Semoga lehermu sakit. Telah lewat seorang laki-laki dengan penampilan menarik dan aku berkata,  'Ya Allah jadikanlah anakku sepertinya,' tapi kamu berkata, 'Ya Allah jangan jadikan diriku sepertinya.' Lalu lewatlah seorang hamba sahaya wanita yang dipukuli dan mereka berkata kepadanya, 'Kamu telah berzina dan mencuri.' Lalu aku berkata, 'Jangan jadikan anakku sepertinya.' Dan kamu berkata, 'Ya Allah, jadikanlah diriku seperti dia.' Anaknya menjawab, 'Laki-laki itu adalah laki-laki yang sombong,' maka aku berkata, 'Ya Allah jangan jadikan aku sepertinya.' Dan sesungguhnya wanita yang mereka tuduh berzina dan mencuri, sebenarnya dia tidak berzina dan mencuri. Maka aku berkata, 'Ya Allah jadikanlah aku sepertinya.'"
 
Sumber: diadaptasi dari DR. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, Shahih Qashashin Nabawi, atau Ensklopedia Kisah Shahih Sepanjang Masa, terj. Izzudin Karimi, Lc. (Pustaka Yassir, 2008), hlm. 232 - 235.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar