Sabtu, 12 Maret 2011

Wanita Yang Menasehati Seorang Yang Alim

Ini adalah kisah seorang Bani Israil yang disampaikan oleh seseorang yang masuk Islam diantara mereka.
Malik di dalam Muwattha' meriwayatkan dari Yahya bin Said dan Al-Qasim bin Muhammad bahwa dia berkata, "Istriku wafat, maka Muhammad bin Kaab Al-qurazhi mendatangi untuk bertakziyah. Muhammad berkata, "Di kalangan Bani Israil terdapat seorang faqih, alim, ahli ibadah dan ahli berijtihad. Dia beristri. Dia mengagumi dan mencintai isterinya. Ketika istrinya wafat, dia sangat bersedih dan sangat menyesalinya, hingga dia menyendiri di rumah, menutup diri, dan menghindari orang-orang. Tidak ada seorang pun yang menemuinya.

Ada seorang wanita yang mendengarnya. Dia mendatanginya dan berkata, 'Aku ada perlu dengannya. Aku ingin meminta fatwa, tidak bisa diwakilkan.' Orang-orang pergi dan wanita ini menunggu di pintu. Wanita ini berkata, 'Aku harus bertemu dengannya.'
Seseorang menyampaikan kepada laki-laki alim itu, 'Ada seorang wanita di pintu yang ingin meminta fatwamu. Wanita itu berkata bahwa ia hanya ingin berbicara denganmu.' Orang-orang telah bubar sementara dia tetap di pintu. Si Alim itu pun berkata, 'Suruh dia masuk.' Wanita itu masuk dan berkata, 'Aku datang untuk meminta fatwamu dalam suatu perkara.' Si Alim itu bertanya, 'Apa itu?'
Wanita ini berkata, 'Aku meminjam perhiasan dari tetanggaku. Aku memakainya dan meminjamkannya beberapa waktu, kemudian mereka memintaku untuk mengembalikannya. Apakah aku harus mengembalikankannya?' Laki-laki itu menjawab, 'Ya, demi Allah.' Wanita itu berkata, 'Perhiasan itu telah berada padaku selama beberapa waktu.' Laki-laki itu menjawab, 'Hal itu lebih wajib atasmu untuk mengembalikankannya pada mereka ketika mereka meminjamkannya beberapa waktu.' Wanita itu berkata, 'Semoga Allah merahmatimu. Apakah kamu menyesali apa yang yang Allah pinjamkan kepadamu kemudian Dia mengambilnya darimu sementara Dia lebih berhak daripada dirimu?' Laki-laki alim ini tersadar dari kekeliruannya dan ucapan wanita ini sangat berguna baginya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar